Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Warga Miskin 'Tinggal' 0,36 Persen, Angka Kemiskinan Sukoharjo Kini Nomor 2 Terendah di Jateng

Catatan angka yang dimiliki Sukoharjo terkait kemiskinan ekstrem adalah kemiskinan terendah kedua di Provinsi Jawa Tengah.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani sedang meninjau lokasi bencana alam dan memberikan santunan uang dan sembako di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Senin (2/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bertekad mengucapkan salam perpisahan kepada kemiskinan ekstrem di wilayahnya pada 2024 mendatang.

Hal ini sejalan dengan keinginan Sekretariat Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menjelaskan pada tahun 2022, kemiskinan ekstrem di Indonesia masih berada pada angka 2 persen dan 14 provinsi berada di atas angka nasional.

Sukoharjo sendiri hanya mencatatkan 0,36 persen kemiskinan ekstrem.

Catatan itu adalah kemiskinan terendah kedua di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Etik Suryani Ajak Warga Pro Aktif Jaga Lingkungan dari Ancaman Miras

Bupati Sukoharjo Etik Suryani pun menyambut optimis target pengentasan kemiskinan ekstrem.

Apalagi Pemkab Sukoharjo menonjolkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2022 lalu.

Hal tersebut dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 77,94 yang merupakan nilai tertinggi se-Provinsi Jawa Tengah tingkat kabupaten.

"Untuk tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 sebesar 2,67 persen yang merupakan terendah ketiga se-Jawa Tengah, " kata Etik, saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Sukoharjo Tahun 2024, Selasa (24/1/2023).

Adapaun acara itu digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) di Auditorium Gedung Menara Wijaya.

Selain itu, Etik juga menyoroti perihal aspek sosial mengenai kemiskinan, khususnya kemiskinan ektrem yang menurutnya menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan.

Baca juga: Hadiri Jalan Sehat Menuju 1 Abad NU, Bupati Sukoharjo Etik Suryani : Jalan-Jalan Biar Sehat

Di sisi lain, Rudiyanto selaku kepala Bapperida Sukoharjo, menjelaskan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Sukoharjo 2024 mengambil tema 'Penguatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah'.

"Forum Konsultasi Publik ini nantinya bagian dari tahapan dan proses dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan tahunan Sukoharjo untuk tahun 2024," kata Rudiyanto

Rudiyanto juga berharap nantinya ada sinergitas antara kebijakan pembangunan daerah regional maupun nasional.

"Diharapkan ada sinergitas antara kebijakan pembangunan daerah dengan kebijakan pembangunan regional dan nasional," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved