Berita Boyolali Terbaru
Kisah Sukses Pria Asal Boyolali : Resign dari Karyawan, Jadi Bos Singkong, Omzet Rp 150 Juta Sebulan
Widaryanto warga Dukuh Berdug Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali membuktikan, setelah resign dari karyawan jadi bos singkong.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jangan anggap remeh jualan singkong.
Ya, dari hasil kebun itu, bisa membuat orang sukses dibanjiri uang.
Itu dialami Widaryanto warga Dukuh Berdug Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Pria berumur 46 itu sukses menggeluti usaha singkong.
Singkong beku yang dia beri nama Meledag tersebut, baru dikembangkan mulai tahun 2014.
Meski terbilang baru, tapi tingkat produksinya bikin geleng-geleng.
Bagaimana tidak, dalam sehari sedikitnya 500 kilogram singkong musti dia olah.
Dijadikan 500 bungkus Singkong Meledag seberat 600 gram/bungkus.
Tapi sebelumnya, sukses seperti sekarang ini, dia hanyalah seorang karyawan di sektor pariwisata.
Awalnya, dia merantau ke Kaliurang, Jogjakarta sejak 1996.
Baca juga: Kisah Sukses Bos Warung Bakso Pak Kumis, Merintis Usaha Sejak 1983: Antar 3 Anak Lulus Kuliah
Baca juga: Kisah Sukses Petani Porang Boyolali : Iseng Ternyata Bisa Panen Capai 1 Ton, Raup Uang Jutaan Rupiah
Karena merasa jenuh, di tahun 2010 dia memutuskan untuk resign dan berniat untuk berbisnis.
Namun, niatanya itu tak berjalan mulus.
Dia pun dibuat bingung dengan usaha apa yang akan dilakukan setelah tak bekerja.
Dalam keadaan menganggur, dia berpikir apa yang bisa dijual dengan modal pas-pasan.
Widaryanto melihat ada outlet di depan Swalayan Mekar, Kaliurang.
Tanpa pikir, dia langsung menyewanya. Karena lokasi dinilai strategis.
"Lalu saya mikir swalayannya namanya Mekar, apa ya yang mirip itu. Jadi saya dua bulan itu sewa dulu, belum nemu jualan yang pas apa," jelas dia.
"Lalu coba jualan empek-empek dan donat. Tapi gagal," katanya.
Dia yang tak putus asa, masih terus berusaha mencari jalan keluar.
Singkat cerita, dia kepikiran untuk menjual singkong goreng.
Tapi itu ternyata tak mudah, karena gagal dan terus gagal dalam menciptakan olahan singkong yang tepat.
"Ternyata gagal terus, singkong keras, ganyol dan gak enak. Saya evaluasi ternyata jenis singkongnya, lalu saya ganti. Dari situ awal mula buka gerobag singkong keju meledag," ujarnya.
Singkong yang digoreng kulitnya krispi dengan bagian dalam empuk dan lembut.
Setelah ketemu rasa yang pas, Ia lantas membuat branding, Singkong Meledag.
Alhasil, 2012, singkong meledag sempat booming.
Dia bisa membuka 25 outlet di Jogjakarta.
Tapi usaha itu tak semanis yang dilihat.
Keuntungan yang didapatkan tipis. Belum lagi pengawasan dan waktunya habis.
Apalagi penjualan dalam bentuk matang lambat laun menurun.
Pada 2014 silam dia mulai merintis singkong Meledag beku.
Seluruh outlet miliknya dijual, dia kembali ke kampung halamannya di Dusun Berdug Wetan.
Tepat di samping rumahnya, dibuat bangunan khusus produksi.
Omzetnya pun lumayan, sehari mencapai Rp 5 juta rupiah.
Itu tinggal dikalikan 30 hari, sudah tentu mencapai ratusan juta rupiah.
"Awalnya proses produksi dilakukan sendiri bersama istri. Kini, dia sudah dibantu enam karyawan yang merupakan warga sekitar," tambahnya.
Namanya usaha pasti akan terus berkembang, termasuk produknya.
Jika sebelumnya hanya ada satu varian, saat ini sudah ada tiga varian rasa.
"Varian origibal atau singland (Singkong Thailand). Itu saya kemas lengkap dengan fla-nya. Lalu, singkong susu yang direbus dengan susu agar gurih," aku dia.
"Ada juga singkong kres dengan bentuk stik," pungkasnya. (*)
Caption: Headshoot Widaryanto
Kasus DBD di Boyolali Tembus 188 Kasus per Maret 2024, Kecamatan Karanggede Paling Banyak |
![]() |
---|
Hati-hati, Berkendara di Jalan Solo-Semarang Lebih dari 80 KM per Jam, Bakal Kena Jepret Kamera ETLE |
![]() |
---|
Warga Winong Boyolali Diteror Bau Busuk, Biang Keroknya dari Kolam Limbah TernakĀ |
![]() |
---|
Pekerjaan Tol Solo-Jogja Masih Dikebut, Jalan Fungsional Saat Mudik Lebaran Bakal Lebih Panjang? |
![]() |
---|
Gadis Asal Solo Diterima Kuliah di 10 Universitas Luar Negeri, Persiapannya Hanya Dilakukan Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.