Berita Klaten Terbaru
Firasat Ibunda Pratu Ferdian Dwi Sukma Kepergian Sang Putra : Api Kompor Menyambar Gerobak Jualan
Hastuti Handayani mengatakan dirinya memiliki firasat akan kepergian sang putra.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN- Tidak ada yang menyangka jika Pratu Ferdian Dwi Sukma terlibat musibah jembatan putus saat menjalankan tugas di Papua.
Tapi sang ibunda, Hastuti Handayani mengatakan dirinya memiliki firasat akan kepergian sang putra.
Ia memiliki usaha warung soto dan penyetan dekat dengan rumah.
Usahanya tersebut dibuatkan oleh suami agar tidak kesepian saat ditinggal dinas.
"Jadi waktu di warung berjualan, saat itu ramai pembeli. Api dari kompor gas tiba-tiba membesar menyambar gerobak saat itu," ujar Handayani.
Lalu ia berusaha memadamkan api tersebut dengan mematikan gas dan memindahkan wajan penggorengan.
Ibunda Pratu Ferdian Dwi Sukma juga menggunakan kain basah untuk memadamkan api.
Baca juga: Potret Tegarnya Seorang Tentara, Lihat Jenazah Anaknya yang Juga Tentara, Gugur Saat Bertugas
Baca juga: Tangis Sang Ibunda Pecah, Ceritakan Keseharian Pratu Ferdian Dwi Sukma: Biasa Tanya Mama Lagi Apa?
Beberapa saat setelahnya, suami Handayani datang dan mengabarkan kalau mendapat telpon dari Danyon.
"Lalu Suami datang dan mengabarkan di telpon Danyon dari Papua, dikabari kalau Ferdian hanyut saat tugas," ucapnya.
Handayani pun lemas mendengar kabar itu.
Bahkan dia sempat drop selama 2 hari setelah mengetahui putranya mengalami kejadian nahas saat bertugas.
"Sebenarnya belum iklhas sepenuhnya, namun saya pasrahkan semua kehendak Allah," ujar Handayani.
Handayani mengaku sangat bersedih.
Apalagi saat pemakaman mendiang putranya itu juga tepat dengan tanggal kelahiran Pratu Ferdian.
Diketahui, Pratu Ferdian lahir tanggal 1 Februari 1998.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.