Tribun Solo Wiki
Biodata Yosef Fitriyanto, Lurah Pucangsawit Solo : Pernah Jadi Tim Hukum Perkara Sengketa Sriwedari
Yosef sempat bekerja serabutan sebelum akhirnya masuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Yosef Fitriyanto saat ini mengemban tanggung jawab sebagai Lurah Pucangsawit.
Hal tersebut diembannya lebih kurang selama tiga tahun lebih.
Baca juga: Biodata Ipda Febryanti Mulyadi S.Tr .K, Taruni Termuda Akpol 2021 Kini Jabat Kanit PPA Polres Klaten
Seperti apa perjalanan karier Yosef?
Yosef Fitriyanto lahir di Wonogiri, 5 September 1978.
Dia merupakan buah hati dari pasangan Arif Widodo dan Sri Lestari.
Yosef sempat bekerja serabutan sebelum akhirnya masuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Itu setelah dirinya dinyatakan lulus pada tahun 2005 dan dilantik setahun kemudian.
"Beberapa kali sempat mengikuti rekruitmen untuk lowongan ASN, mulai dari kejaksaan/kehakiman di Pemkot Solo Pemda Sukoharjo dan sebagainya," ucap dia kepada TribunSolo.com.
"Tapi yang lolos di tahun 2005, ujiannya di Wonogiri," tambahnya.
Itu membuatnya menjadi bagian dari ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.
Yosef mengemban tanggung jawab di sekretariat DPRD Kabupaten Wonogiri bagian perundang-undangan.
Ketika bekerja di Wonogiri, Yosef pun harus ngelaju pulang-pergi dari Kota Solo. Itu pun dilakukan hingga tahun 2010.
Tahun 2010, Yosef kemudian mengajukan pemindahan dari Wonogiri ke Solo.
Itu diajukan kepada Bupati Wonogiri yang saat dijabat Danar Rahmanto. Yosef pun harus menunggu proses.
Pengajuan tersebut kemudian disetujui dan Yosef menjadi bagian dari ASN Pemkot Solo.
"Alasan (mengajukan) karena faktor keluarga saya, saya saat itu sudah punya anak dan masih kecil (bayi)," tutur dia.
"Selain hal tersebut juga faktor orang tua, karena saya ingin merawat orang tua," imbuhnya.
Baca juga: Biodata Respati Ardi : Malang Melintang di Dunia Usaha, Kini Terpilih Jadi Ketua Umum BPC Hipmi Solo
Yosef bertugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkot Solo di bagian data dan statistik pada tahun 2010.
Tiga tahun kemudian, dia mendapat mutasi jabatan ke bagian hukum Sekretaris Daerah Kota Solo.
Yosef masuk ke bagian hukum dengan sub bagian batuan hukum hingga tahun 2018.
Di bagian itu, dia bersinggungan langsung dengan penanganan hukum yang melibatkan Pemkot Solo.
Salah satunya, Yosef masuk dalam tim kuasa hukum Pemkot Solo untuk urusan sengketa lahan Sriwedari.
"Setelah di bagian hukum saat 2018, saya dipromosikan dan mendapat amanah menjadi Kasi Trantib di Kecamatan Banjarsari," ujar dia.
Yosef kemudian mendapat tawaran menjadi lurah dari Camat Banjarsari yang saat itu masih diemban Indradi.
Tawaran itu belum diambil Yosef karena merasa masih kurang berpengalaman dan merawat mendiang bapaknya yang saat itu mengidap penyakit ginjal.
Penyakit itu harus membuat mendiang bapak Yosef menjalani terapi cuci darah tiap pekannya.
Tawaran menjadi lurah kembali datang ketika tampuk kursi Camat Banjarsari diisi Irianto.
Irianto sempat menanyakan kesiapan Yosef tapi lagi-lagi masih belum diiyakan.
Tak lama kemudian, telepon Yosef berdering.
Baca juga: Biodata AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Kapolres Boyolali : Pengalaman 10 Tahun Jadi Penyidik KPK
Layar handphone tertera nama FX Hadi Rudyatmo yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Rudy meminta agar Yosef siap untuk menjabat sebagai Lurah Pucangsawit.
"Sudah didawuhi sama pak wali kota (Rudy) saya harus siap melaksanakan tugas," tuturnya.
Akhirnya, Yosef pun menjadi Lurah Pucangsawit pada tahun 2019 sampai sekarang.
Ketika menjabat itu pun tidak mudah karena Yosef dihadapkan kondisi saat awal pandemi Covid-19.
Masyarakat saat itu sangat khawatir dengan persebaran virus Corona dan kedatangan penduduk luar kota.
Handphone Yosef tidak bisa diam saat era awal pandemi Covid-19. Dia harus stand by 24 jam.
"Pernah sekali tidak tidur karena harus koordinasi karena mendapat informasi saat itu kalau akan datang warga dari luar Kota Solo," ucap dia.
"Masyarakat saat itu takut. Kita pun pukul 01.00 WIB koordinasi dengan dinas kesehatan dan satgas Covid-19 Kota, minta solusi," tambahnya.
(*)
Asal-usul Nama Dusun Ngruweng di Klaten Jateng, Ada yang Bilang Teriakan Orang Karena Dibegal |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Ciu Bekonang Sukoharjo Jateng : Ada Sejak Penjajahan Belanda, Bukan Sekedar Miras |
![]() |
---|
Sejarah Ciu Bekonang Sukoharjo Jawa Tengah, Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda |
![]() |
---|
Asal-usul Pasaran Kliwon Bekonang Sukoharjo Jateng: Buka Mengikuti Penanggalan Jawa |
![]() |
---|
Biodata Purwono, Satu-satunya Kader Lawas PDIP Solo Jateng yang Maju Penjaringan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.