Radio Oemoem Sragen, Tak Lagi Menyala Tergerus Zaman, Sekarang Dijadikan Patokan Mencari Alamat

Karena semakin rusak, dengan swadaya warga setempat, akhirnya kembali dibangun Monumen Radio Oemoem pada tahun 1990-an.

Kemudian, pada tahun 2011 lalu, monumen tersebut kembali dipercantik dan wujudnya bisa dilihat seperti saat ini.

Sayangnya, kini radio tersebut tidak menyala lagi karena ditinggalkan warga.

"Sekarang tidak berbunyi lagi, disamping itu sudah rusak, sekarang untuk mendapat informasi lebih luas bisa dari TV, handphone, kalah dengan zaman," jelasnya.

Keberadaan Radio Oemoem kini pun beralih fungsi, menjadi penunjuk tempat.

"Kampung kita ini lebih terkenal dengan nama Radio Umum daripada Cantel Kulon," ujarnya.

"Dulu pernah kakak saya datang dari Surabaya turun di Terminal Pilangsari, kemudian minta dianterin tukang becak, tanpa bertanya-tanya, tukang becaknya tahu tempatnya dimana," imbuhnya.

Ia pun berharap, agar Monumen Radio Oemoem tetap dilestarikan sebagai peninggalan sejarah yang penting di Bumi Sukowati.

(*)