Kuliner di Sragen : Nasi Goreng Jamur Pak Pur, Porsi Jumbo Cuma Rp 13.000, Berdiri Sejak Tahun 2001

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Nasi Goreng Jamur Pak Pur merupakan salah satu jujugan kuliner legendaris di Kabupaten Sragen.

Warungnya sederhana, beralamat di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, atau berada tepat di sebelah selatan perlintasan kereta api Teguhan.

Kala malam hari, warung Nasi Goreng Jamur Pak Pur selalu penuh dengan pelanggan yang rela mengantre.

Soal rasa, tak perlu diragukan, karena Nasi Goreng Jamur Pak Pur sudah ada sejak tahun 2001 atau sudah 22 tahun lamanya.

Sesuai namanya, nasi goreng kali ini lebih spesial karena ditambah jamur tiram, yang dilengkapi dengan suwiran daging ayam, telur, dan juga ati ayam.

Nasi goreng jamur disajikan satu piring penuh, yang dijamin membuat perut menjadi kenyang.

Pemilik warung, Bu Pur mengatakan ketika baru mengeluarkan menu nasi goreng jamur, ia hanya menghabiskan 0,5 kilogram jamur tiram saja.

"Awalnya hanya berjualan nasi goreng biasa, kemudian tahun 2006, mulai bikin nasi goreng jamur, awalnya hanya coba-coba, habis 0,5 kilogram jamur," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/2/2023).

Kemudian, menu nasi goreng jamur menjadi menu andalan, dan kini setiap hari bisa menghabiskan 6 kilogram jamur tiram.

Dalam sehari, sebanyak 25 kilogram nasi ludes.

Baca juga: Kompak, Paguyuban Pedagang dan Pengelola Pasar Ikan Balekambang Solo Tolak Wacana Relokasi

Baca juga: Kisah Sukses Wong Grogol Sukoharjo : Usaha Sandal Ukir Aneka Design, Sebulan Kantongi Jutaan Rupiah

Menurut Bu Pur, kurang lebih 200 porsi ludes dalam sehari.

"Sehari mungkin bisa 200-an bungkus, selain nasi goreng juga ada capcay, bakmi goreng, bakmi godog," ujarnya.

Harga satu porsi Nasi Goreng Jamur dengan porsi jumbo hanya dibanderol Rp 13.000 saja.

Nasi Goreng Jamur Pak Pur buka setiap hari, mulai pukul 16.00 WIB hingga 01.00 WIB malam dini hari.

"Paling ramai kalau sudah malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB, yang datang biasanya rombongan keluarga," pungkasnya. (*)