Isu Pasar Ikan Balekambang Solo Digusur Makin Kencang Berhembus, Pedagang Resah, Kompak Menolak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Isu relokasi Pasar Ikan Balekambang Solo semakin kencang berhembus.

Wacana relokasi ini muncul setelah sebuah LSM menuding pengelola Pasar Ikan Balekambang melanggar perjanjian kerja sama karena mengalihfungsikan pasar.

Baca juga: Ogah Dipindah, Pengelola Tegaskan Punya Hak Pakai Pasar Ikan Balekambang Solo Sampai Tahun 2031

Pengelola Pasar Ikan Balekambang, Liesmianingsih, mengatakan pedagang kompak menolak wacana relokasi Pasar Ikan Balekambang.

Ia mengingatkan untuk bisa berjalan seperti sekarang mengalami lika-liku yang tidak mudah.

"Saya bersama pedagang ada komitmen tertulis bertahan di sini sesuai dengan peruntukannya," tegasnya kepada TribunSolo.com, Pengelola Liesmianingsih, Sabtu (11/2/2023).

Ia pun sebagai pengelola terikat dengan kontrak sampai tahun 2031.

"Wajib dan harus. Saya akan berjuang bagaimana bertahan sampai tahun 2031," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa relokasi bukan hal yang mudah apalagi untuk pasar dengan komoditas khusus.

Baca juga: Kisah Sukses Wong Grogol Sukoharjo : Usaha Sandal Ukir Aneka Design, Sebulan Kantongi Jutaan Rupiah

Baca juga: Ogah Dipindah, Pengelola Tegaskan Punya Hak Pakai Pasar Ikan Balekambang Solo Sampai Tahun 2031

"Merintis pasar itu tidak mudah. Apalagi khusus Pasar Ikan. Kalau Pasar Tradisional pasti ada pembelinya. Pasar Ikan bisa sampai berton-ton, yang dulu tempat ini mangkrak selama 10 tahun," jelasnya.

Sementara, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memang meminta pedagang tetap tenang dan tidak terpengaruh isu relokasi.

Meski demikian, ia juga belum memberi jaminan, apakah pasar tidak direlokasi.

"Belum ada keputusan penutupan. Ada juga (wacana) seperti itu (relokasi), tapi belum diputuskan," jelasnya.

Namun, ia meminta para pedagang tidak perlu cemas.

"Pedagang tidak perlu takut. Sementara biar tetap di situ dulu," tuturnya.