Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Imbas Jalan Simo-Klego Longsor, Pemkab Boyolali Langsung Kucurkan Dana Rp200 Juta Bikin Talud

Selama 1 bulan ke depan, Pemkab Boyolali akan membangun talud di jalan yang longsor itu. Talud dibuat sepanjang 13 meter dengan ketinggian 6,5 meter

TribunSolo.com/Tri Widodo
Petugas memasang barikade di tengah longsoran yang terjadi di Jalan Raya Simo-Klego, Kabupaten Boyolali, Kamis (9/2/2023). Longsor mengakibatkan dua jalur nyaris terputus. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jalan Simo-Klego diketahui mengalami longsor sepanjang 10 meter.

Longsor yang terjadi tepat di depan goa jepang paling utara, yang masuk wilayah Desa Tanjung, Kecamatan Klego itu terjadi Kamis (9/2/2023).

Akibat peristiwa itu, untuk sementara jalan itu ditutup.

Pengendara dialihkan melalui jalan Senopati.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memastikan penutupan jalan itu tak akan berlangsung lama.

Selama 1 bulan ke depan, Pemkab Boyolali akan membangun talud di jalan yang longsor itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali mengatakan pihaknya langsung akan melakukan perbaikan jalan tersebut.

Pembuatan talud ini diprioritaskan untuk mengantisipasi longsor yang lebih parah.

Baca juga: BREAKING NEWS : Hujan Deras Guyur Boyolali, Jalur Utama Simo-Klego Longsor

Baca juga: Jalan Utama Simo-Klego Longsor, DPUPR Boyolali Sebut Jalur Akan Ditutup Sementara untuk Kendaraan

Jalan yang longsor sepanjang 10 meter.

"Untuk langkah penanganan, setelah kita konsultasikan ke Bupati, yang pertama lewat unit reaksi cepat (URC) dulu. Kita tangani satu dua hari ini kita mulai pengerjaan talud," terang Gojali.

Pengerjaan talud yang dianggarkan sebanyak Rp200 juta itu akan dikebut selama satu bulan.

Talud akan dibuat sepanjang 13 meter dengan ketinggian 6,5 meter.

"Kita harapkan setelah satu bulan itu (Pengerjaan talud) sudah bisa dilewati," ungkapnya.

Nantinya, di titik jalan lokasi longsor, hanya akan dibuka separuh dulu.

Karena separuh jalan lainnya sudah amblas.

Selain itu, hanya kendaraan dengan beban di bawah delapan ton yang boleh melintas.

Kendaraan dengan lebih dari 8 ton, diminta tetap melewati Jalan Panembahan Senopati.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved