Berita Boyolali Terbaru

Belum Dapat Ganti Rugi, Gunawan di Boyolali Siap Pindah Dukung Tol Solo-Jogja, Meski Harus Ngontrak

Dua keluarga di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit Boyolali yang terdampak pembangunan jalan tol sementara ngontrak.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok PT Adhi Karya
Penampakan Jalan Tol Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Rencananya Lebaran bisa digunakan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dua keluarga di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit Boyolali yang terdampak pembangunan jalan tol sementara bakal menempati rumah kontrakan.

Pasalnya, rumah yang telah dilepas haknya melalui proses konsinyasi itu belum bisa mencairkan uang ganti rugi (UGR) yang dititipkan pengadilan negeri Boyolali.

Karena memang, 4 bidang tanah dua diantaranya merupakan bangunan rumah itu masih diperkarakan pengadilan agama.

Padahal, rumah itu terletak di tengah-tengah ruas jalan yang akan difungsikan saat mudik lebaran nanti.

Sehingga, keduanya belum bisa mencari rumah pengganti.

Gunawan, menyatakan siap pindah ke rumah yang dikontrakan PPK tol.

Dia dan adiknya Wiwik, juga sudah mencari beberapa alternatif rumah yang akan di kontrak.

"Saya dan Wiwik saja, dua bidang. Karena punyanya Aris Harjono dan Afrizal kan hanya tanah kosong, tidak menyangkut hunian. Kami sudah mencari beberapa alternatif rumah yang mau di kontrak," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Dan Terjadi Lagi : Kini di Boyolali, Motor Honda PCX Ditinggal Begitu Saja,Tak Tahu Siapa Pemiliknya

Baca juga: Jalan di Desa Ngambarsari Wonogiri Amblas Sepanjang 55 Meter, Kendaraan Harus Memutar 15 Kilometer

"Di daerah Pengging (Kecamatan Banyudono) dan di dekat sini (Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit). Kami menunggu dana yang akan diberikan, karena katanya mereka (PPK jalan tol Jogja-Solo) mau memberi kompensasi untuk kontrak rumah dan pindahan," katanya.

Dia pun saat ini sudah mulai siap-siap untuk mengosongkan rumahnya tersebut.

Barang-barang yang akan dibawa pindah juga sudah dikemasi.

"Kami sudah siap. Mungkin minggu depan ini sudah klir. Karena ini kan dipercepat untuk rencana nanti tol itu Lebaran dipakai untuk fungsional," akunya.

"Kita ya memahami sebagai warga negara kita tunduk dan patuh pada aturan. Dan juga konsekuen dengan adanya konsinyasi yang sudah diberikan di Pengadilan Negeri Boyolali," jelas dia.

"Saya manut-manut saja. Kita siap. Sesuai aturan yang ada, memahami aturan yang ada karena sudah konsinyaso, berarti sudah dikuasi oleh negara," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved