Jumenengan Mangkunagara X : Raja Keraton Solo hingga Keraton Yogyakarta Kasih Doa Restu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peringatan 1 tahun kenaikan tahta KGPAA Mangkunagara X tidak akan dihadiri para raja dari kerajaan trah Mataram Islam atau biasa yang disebut Catur Sagatra. 

Ketua Umum Jumenengan, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo menyampaikan pihaknya sudah mengirim pemberitahuan terkait penyelenggaraan acara tradisi itu. 

"Cuma pemberitahuan minta doa restu," ucap dia. 

Dari informasi yang diterima TribunSolo.com, pihak Pura Mangkunegaran sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait penyelenggaraan jumenengan ke tiga kerajaan. 

Diantaranya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Pura Pakualaman. 

Adapun surat pemberitahuan kepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, misalnya, telah dikirimkan oleh perwakilan Pura Mangkunegaran, Selasa (28/2/2023).

Ancillasura menjelaskan perwakilan dari tiga kerajaan trah Mataram Islam lainnya biasanya akan hadir ketika prosesi pelantikan raja Pura Mangkunegaran.

Baca juga: Jumenengan Mangkunagara X, Gibran Sebut Presiden Jokowi Tidak Hadir, Sejumlah Menteri Masih Tentatif

"Kalau rutinitas seperti ini, itu hanya pemberitahuan," tutur dia. 

"(Sekaligus) untuk meminta doa restu, nyuwun di-pangestoni," tambahnya. 

Artinya, SISKS Pakubuwono XIII, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Sri Pakualaman VIII besar kemungkinan tidak hadir dalam acara jumenengan KGPAA Mangkunagara X.

Kendati demikian, mereka telah memberikan doa restu untuk kenaikan tahta KGPAA Mangkunagara X. (*)