Untung Blangkon Meninggal Dunia
Perjalanan Karier Untung Blangkon: Sempat Jadi Asisten dari Dono Warkop, Tenar di Tuyul dan Mbak Yul
Awalnya, Untung Blangkon hanya seorang juru jahit orderan perusahaan konveksi pembuat BH atau celana dalam
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Itu pun tidak lama karena dirinya ingin coba peruntungan lain. Untung sempat menjadi karyawan toko sembako di kawasan Kebayoran Lama.
Di sana, dia menjadi juru yang setiap harinya membungkus tepung terigu kiloan. Pekerjaan itu rupanya tak membuat Untung betah.
Dia kemudian kembali ke tempat kerja awalnya sebagai juru jahit. Dari situ dia kemudian bertemu kesempatan ikut ke grup Srimulat.
Itu bermula dari dirinya titip makan warteg kepada temannya. Dari situ dia kemudian mendapat potongan koran berisi lowongan kerja di Srimulat.
"Almarhum memang sempat menjadi bagian dari grup Srimulat. Namun, seingat saya, dia tidak terlalu aktif di panggung (seperti pekerja di balik layar)," ucap putra Untung, Daniel Haryanto kepada TribunSolo.com, Minggu (5/3/2023).
Kendati demikian, itu tak langsung menyurutkan semangat Untung. Dia malah bisa belajar tentang seni lawak dan peran di sana.
Dan di sana jugalah, dia kemudian unjuk ciri khas yang dimiliknya.
Untung menunjukkan kemampuan dialek ngapak yang dimilikinya.
"Itu didapat dari teman-teman kerjanya saat masih di konveksi, karena di sana mayoritas orang ngapak," tutur Daniel.
Untung kemudian coba peruntungan lain dengan bergabung ke grup lawak Warkop DKI.
Dia disana menjadi asisten para artis, khususnya Wahjoe Sardono atau Dono Warkop.
Untung menyiapkan keperluan-keperluan pentas yang dibutuhkan, termasuk wig dan kostum.
Dono sempat memberikan hadiah kepada Untung.
"Almarhum sampai akhir hayatnya masih menyimpan barang pemberian Almarhum Dono," ucap Daniel.
"Barang itu berupa sepeda balap," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.