Kuliner Solo

5 Rekomendasi Sate Kambing Enak di Solo Raya, Sate Kambing Sadono hingga Sate Kambing Mas Wal

Bagi Anda yang sedang berkunjung ke daerah Solo Raya, menikmati sajian sate kambing menjadi satu diantara opsi pilihan untuk makan malam.

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Satu porsi sate kambing Sadono yang sudah ada sejak tahun 1998 

TRIBUNSOLO.COM - Bagi Anda yang sedang berkunjung ke daerah Solo Raya, menikmati sajian sate kambing menjadi satu diantara opsi pilihan untuk makan malam.

Ada beberapa tempat rekomendasi sate kambing di Solo Raya yang terkenal enak.

Baca juga: Kuliner Boyolali: Warung Bu Sagi di Sumur Umum, Ada Aneka Sayuran Masakan Jawa,Lauknya Tersaji Fresh

Sate kambing di wilayah terkenal dengan bumbunya yang khas dan meresap hingga ke dalam daging.

Bagi Anda yang membutuhkan rekomendasi sate kambing di Solo Raya, berikut Tribun Solo rangkung 5 rekomendasinya.

1. Sate Kambing Mas Wal, Jualan Sejak 1995 Tetap Ramai Meski Mojok di Benteng Vastenburg

Sate Kambing Mas Wal menjadi saksi bagaimana kuliner ini tak lekang oleh waktu.

Tempat kuliner ini sudah berdiri sejak 1995.

Warung ini terletak di Shelter Lojiwetan, Jl. Kapten Mulyadi, Kedung Lumbu, Kec. Pasar Kliwon, Kota Solo.

Sate Kambing Mas Wal.
Sate Kambing Mas Wal. (TribunSolo/Ahmad)

Menu sate tentu menjadi andalan utama warung ini. Ada sate daging, sate jeroan, dan sate buntel. Tersedia pula sate campur bagi yang ingin menikmati ketiga jenis sate ini.

Sementara itu ada pula menu tongseng. Ketiga menu daging, jeroan, maupun buntel dapat diolah menjadi tongseng. Bisa juga campur untuk menikmati ketiganya.

Lalu ada pula garang masak yang berbeda dengan tongseng. Jika tongseng diolah dari daging mentah, garang masak melalui proses dibakar dulu layaknya sate baru dimasak dengan bumbu tongseng. Ketiga varian juga tersedia untuk menu ini.

Ada juga krengseng yang tersedia dalam tiga varian menu seperti yang lain yakni daging, jeroan, dan buntel.

Krengseng mirip dengan tongseng, hanya saja dengan kuah yang minim sehingga saus yang membalut daging kental dengan bumbu.

Terakhir ada menu nasi goreng dan gule kambing, Meski bukan menu utama tentunya tak kalah cita rasanya dengan menu lain.

Berikut daftar harganya:

Tongseng Rp 29.000

Sate Rp 29.000

Krengseng Rp 29.000

Gule Rp 21.000

Nasi Goreng Rp 34.000

2. Warung Sate Kambing Sadono, Sudah Jualan Sejak Tahun 1998 Tak Pernah Sepi Pembeli

Bagi pecinta olahan daging kambing wajib mencicipi sate kambing Sadono yang beralamat di Jalan Raya Sukowati, Sragen

Warung sederhana ini menyajikan beragam menu olahan daging kambing, mulai dari tongseng, gulai, sate buntel, sate dan tengkleng yang tidak pernah sepi dari pembeli. 

Satu porsi sate kambing Sadono yang sudah ada sejak tahun 1998
Satu porsi sate kambing Sadono yang sudah ada sejak tahun 1998 (TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu)

Tak ayal, sate kambing Sadono selalu ramai pembeli karena sudah ada sejak tahun 1998 atau sudah 24 tahun lamanya. 

Usaha tersebut sudah diturunkan ke generasi kedua, yang sekarang dikelola oleh anak-anak Sadono. 

Menu favorit warga Sragen sendiri ialah sate buntel, tengkleng, dan sate kambing. 

Karena semakin diminati, kini sate kambing Sadono sudah membuka cabang kedua di sebelah timur Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen

Satu porsi sate daging kambing sebanyak 10 tusuk dibanderol Rp 35.000 dan sate buntel harganya Rp 15.000/tusuk.

Sate Kambing Sadono buka setiap hari, mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB atau sampai habis.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Enak di Wonogiri yang Patut Dicoba, Mie Ayam Steak hingga Nasi Goreng Tiwul

3. Sate Kambing Balibul Pak Gianto yang Disajikan di Atas Hotplate, Tak Bau Prengus

Biasanya, menu sate kambing di sajikan di atas piring, namun salah satu warung sate kambing muda dibawah lima bulan (Balibul) ini punya cara yang berbeda.

Sate kambing yang telah selesai di bakar disajikan di atas hotplate yang panas.

Sate kambing Balibul Hotplate di warung sate Pak Gianto Teras.
Sate kambing Balibul Hotplate di warung sate Pak Gianto Teras. (TribunSolo/ Tri Widodo)

Namanya, Warung Sate Hotplate Kambing muda Pak Gianto.

Keberadaan warung sate yang baru dibuka 1,5 bulan ini pun bisa menjadi referensi jika berkunjung atau melintasi Boyolali.

Apalagi, lokasi warung ini juga strategis, yakni berada di  pinggir jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di sebelah setelah Kantor Kecamatan Teras.

Buka dari pukul 11.00-20.00 WIB, warung ini menyajikan menu Sate Kambing Hotplate, Gulai, Tengkleng, dan Tongseng.

Soal harga, pengunjung tak perlu khawatir.

Untuk menikmati sate kambing Balibul Hotplate ini, cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 30 ribu.

Harga yang sama juga berlaku untuk Tongseng.

Sedangkan untuk gulai tengklengnya dibandrol dengan harga Rp 25 ribu.

Meski terbilang baru, namun karena cara penyajiannya yang berbeda dan rasanya yang bikin ketagihan, dalam sehari warung ini bisa menghabiskan 4-5 ekor kambing.

Menurutnya, pihaknya sengaja menyajikan menu sate kambing dengan cara yang berbeda.

Selain itu, daging kambing sebelum dimasak juga sudah dimarinasi dengan bumbu tradisional sehingga daging kambing tidak prengus.

4. Warung Sate Kambing Muda Pak Gombloh di Jalan Pemuda Selatan, Buka Sore hingga Malam

Warung Sate Kambing Muda Pak Gombloh, yang berlokasi di Jalan Pemuda Selatan, No 45, patokannya, depan DKUKMP Kabupaten Klaten sudah berjualan selama 20 tahun.

Jam buka Sate Kambing Muda Pak Gombloh ini, mulai dari jam 16.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.

Sate Kambing Muda Pak Gombloh
Sate Kambing Muda Pak Gombloh (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)

Usaha kuliner kambing ini milik Haryanti (47), dibuka sejak tahun 2003 silam.

"Sudah buka usaha ini kurang lebih 20 tahun, dulunya di depan Majapahit, sekarang geser di sini (depan DKUKMP) sudah 4 tahunan," ujar Haryanti kepada TribunSolo.com, Kamis, (2/2/2023).

Menu yang dijual ada berbagai olahan kambing, mulai dari sate, sate goreng, gulai, tongseng, tengkleng, dan nasi goreng kambing.

Setiap porsinya dibanderol Rp 30.000 untuk makan ditempat, jika dibawa pulang harga nya Rp 25.000.

"Kecuali gulai, bisa kalo hanya mau Rp15.000 atau Rp 20.000 boleh," ucap nya.

Menu minumannya ada pilihan teh, jeruk, dan kopi, bisa dingin dan panas.

"Untuk harga minuman standar, mulai dari Rp. 3000 saja," kata Haryanti.

Pemilik mengungkapkan, olahan kambingnya memakai bumbu-bumbu komplit.

Sate Kambing Muda Pak Gombloh
Sate Kambing Muda Pak Gombloh (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)

 

"Kalau bumbu kita komplit, mulai dari rempah-rempah, empon-empon, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri," ujarnya.

Sementara itu, proses pembakaran sate dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.

"Karena masih manual, pakai kipas tangan agar matang nya pas sampai dalam daging. Kalau pakai kipas angin luarnya terlalu cepat matang," ucapnya.

Warung sate kambing ini buka setiap hari, libur jika ada acara keluarga. 

Baca juga: Kuliner Karanganyar: Sate Kambing dan Tengkleng Pak Yo Pengging, Daging Tebal Bikin Pembeli Kepincut

5. Sate Kambing dan Tengkleng Pak Yo Pengging, Daging Tebal Bikin Pembeli Kepincut

Sate Kambing dan Tengkleng di Warung Sate Pak Yo Pengging di Jalan Adi Sumarmo, Ngantirejo, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Daging sate yang empuk dan daging yang banyak dalam hidangan tengkleng menjadi incaran pembeli di sana.

Penampakan Sate Kambing dan Tengkleng di Warung Sate Kambing Pak Yo Pengging, di di Jalan Adi Sumarmo, Ngantirejo, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (5/3/2023).
Penampakan Sate Kambing dan Tengkleng di Warung Sate Kambing Pak Yo Pengging, di di Jalan Adi Sumarmo, Ngantirejo, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (5/3/2023). (Tribun Solo / Mardon)

Bandi (30), karyawan warung Sate Pak Yo Pengging mengatakan warungnya sudah berdiri sejak tahun 2005.

"Pada awalnya, di Desa Paulan, kemudian tahun 2014, kita pindah ke sini," kata Bandi, kepada TribunSolo.com, Minggu (5/3/2022).

Daging yang disajikan ke pembeli dalam kondisi masih segar.

Hal ini bisa dilihat pembeli dengan daging kambing yang digantungkan.

"Kalau daerah sini daging masih fres dan digantung, kemudahan dimasak langsung," ungkap Bandi.

Menu disajikan di warung tersebut satu porsi sate Kambing dengan 5 tusuk sate dibanderol Rp 25 ribu.

Sementara itu, apabila tambah nasi dan minuman dibanderol Rp 30 ribu.

Sementara itu satu porsi 10 tusuk di dibanderol Rp 50 ribu.

"Selain, itu kami juga menyajikan Nasi Goreng Tengkleng, Tongseng, Gule, Kepala Gule Masak dengan harga sama Rp 25 ribu," ucap Bandi.

Warung Sate Kambing Pak Yo Pengging mulai buka pukul 11.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, kecuali selasa libur.

Tempat kuliner ini ramai dikunjungi pembeli waktu makan siang.

"Banyak pelanggan kami yang suka makan Tengkleng karena dagingnya tebal," pungkas Bandi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved