Selama 6 Jam, Merapi Muntahkan 4 Kali Guguran Lava, Suara Gugurannya Terdengar hingga Pos Babadan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Beredar di media sosial (medsos) rekaman kamera pengintai atau CCTV pemantauan Gunung Merapi, Selasa (7/3/2023).

Video rekaman CCTV pengawas itu pertama kali diunggah akun Twitter @frekom_diy.

Dalam keterangannya, Guguran Gunung Merapi, Selasa (7/3/2023) pukul 07:27 WIB

Video dipercepat 10 kali.

Dalam laporan pengamatan, Balai Pengamatan DNA Penyelidikan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi 4 kali mengeluarkan guguran lava, sejak pukul 06.00-12.00 WIB.

Selama 6 jam itu juga terdengar suara guguran guguran 2 kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.

"Jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya ," kata BPPTKG dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunSolo.com.

Baca juga: Mencicipi Durian Merapi di Kemalang Klaten, Varian Superlokal: Rasanya Legit, Manis, Pahit 

Baca juga: Tambang Ilegal Lereng Merapi Klaten, Bareskrim Polri Bertindak, 1 Ekskavator Volvo Diamankan

Selama periode itu, terjadi 15 kali guguran, dengan amplitudo 4-12 mm.

Durasinya 39.9-154.3 detik.

Gemla vulkanik dalam tejadi sebanyak 18nkaki dengan amplitudo 9-20 mm, S-P : 0.6-1.1 detik, dan Durasinya 8-12.8 detik

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Tiupan angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Suhu udara 20-26 °C, kelembaban udara 65-80 persen, dan tekanan udara 657-689 mmHg.

Secara visual, gunung Merapi tertutup kabut 0-II hingga kabut 0-III.