Berita Solo Terbaru
Terus Ada Meski Ditindak, Ini yang Buat Rokok Ilegal di Solo Tumbuh Subur : Pabriknya Tersembunyi
Di awal tahun ini, Bea Cukai Surakarta telah melakukan 28 penindakan rokok ilegal. Pihaknya berhasil menyita 1.575.120 batang rokok ilegal
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Solo, Hari Prijandono mengungkapkan penyebab rokok ilegal sulit diberantas dari Kota Bengawan.
Salah satunya pabrik rokok ilegal tersembunyi.
"Namanya rokok ilegal pabriknya tersembunyi. Dari teman-teman kita di Jawa Timur kami informasikan. Tapi untuk menelusuri ke sana agak kesulitan. Karena pasti klandestin. Tidak secara resmi terdaftar," terangnya saat ditemui Rabu (8/3/2023).
Di awal tahun ini, Bea Cukai Surakarta telah melakukan 28 penindakan rokok ilegal.
Pihaknya berhasil menyita 1.575.120 batang dengan potensi kerugian negara Rp 1,3 miliar.
Selain itu, mereka menggunakan jalur distribusi putus.
Baca juga: Kenaikan Tarif Cukai Rokok Sumbang Inflasi Terbesar Kedua di Kota Solo Setelah Beras
Baca juga: Bea Cukai Solo Amankan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal, Lima Orang Ditetapkan Tersangka
Sehingga menyulitkan petugas melakukan penelusuran.
"Sampai sekarang itu yang jadi PR kita. Kebanyakan jalurnya putus. Ada layer ini, berikutnya putus. Mereka cukup canggih. Karena sering tertangkap mereka bikin layer," tuturnya.
Modus operandi mereka yakni menggunakan mobil penumpang yang diisi dengan rokok ilegal.
Kursi-kursi dihilangkan agar bisa diisi dengan rokok.
"Di jalan tol kami 4 kali melakukan penindakan dengan mobil penumpang yang diisi dengan rokok ilegal. Kita sudah lakukan penyelidikan. Ada 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
Penangkapan dilakukan di 4 tempat, di antaranya Ruas Tol Solo-Ngawi 506, Rest Area km 487 Boyolali, SPBU Ngemplak, dan Tol Solo Semarang km 489.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.