Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Tinggi Angka Laka Air di Jateng, Polres Klaten Giatkan 'Ikan Selayar' di Obyek Wisata Rowo Jombor

Dari data Ditpolairud Polda Jateng di tahun 2022 sekitar 186 kejadian kecelakaan air terjadi.

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Penyerahan life Jaket oleh Polres Klaten kepada pengelola perahu wisata di obyek wisata Rowo Jombor 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Banyaknya penjual jasa wisata naik perahu di obyek wisata Rowo Jombor Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, membuat Polres Klaten menggandeng mereka.

Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya laka air.

Giat ikut andil keselamatan berlayar (Ikan Selayar) tersebut dihadiri Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wakhyuni, personil TNI-Polri, BPBD Kabupaten Klaten, pengelola kapal wisata dan juga relawan.

Giat Ikan selayar sendiri diadakan karena tingginya angka kecelakaan air di wilayah Polda Jawa Tengah.

Dari data Ditpolairud Polda Jateng di tahun 2022 sekitar 186 kejadian kecelakaan air terjadi.

Terdapat 131 korban meninggal dunia, 30 orang belum ditemukan, dan 4 orang mengalami luka-luka.

Salah satu kejadian laka air yang paling menonjol adalah kecelakaan perahu wisata di Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali.

Kecelakaan perahu wisata itu mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 9 korban.

Baca juga: Potret Muda Mudi Habiskan Sore di Bendungan Rowo Jombor Klaten, Cukup Bayar Parkir Rp 2000

"Untuk mencegah kecelakaan di obyek wisata perairan, maka perlu adanya langkah nyata dengan kegiatan ikan selayar yang dilakukan serentak di wilayah Polda Jateng," ujar Kompol Tri Wakhyuni mewakili Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo kepada TribunSolo.com, Rabu (8/3/2023).

Kegiatan tersebut diantaranya menyerahkan bantuan life jacket sebanyak 20 kepada pengelola perahu dan relawan.

Pembagian tersebut sebagai upaya pencegahan menekan angka kecelakaan di wilayah perairan.

Juga untuk mendorong kesadaran warga masyarakat tentang keselamatan saat beraktifitas di perairan khususnya.

"Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa menggunakan alat keselamatan di air harus menjadi standar operasional prosedur serta menjadi budaya keselamatan," ucapnya.

Pihak kepolisian juga memberi imbauan terkait daya angkut penumpang dan penggunaan life jacket, serta nahkoda kapal yang dipekerjakan tidak dibawah umur dan memiliki kompetensi mengendarai kapal.

"Keselamatan terjamin serta kenyamanan dalam wisata air juga membawa pandangan positif bagi wisatawan. Serta berdampak juga pada kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat akan meningkat mengikuti," ungkapnya.

Selain memberikan bantuan pelampung dan memberi imbauan, Polres Klaten juga melakukan kegiatan cek kesehatan gratis bagi pekerja wisata air.

Baca juga: Pemkab Klaten Siapkan Penanganan Darurat untuk Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Waduk Rowo Jombor 

Termasuk kegiatan bersih-bersih sekitar Taman Nyai Ageng Rakit di Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten.

Sementara itu, salah satu anggota paguyuban perahu Taman Nyai Ageng Rakit, Harsini (54) mengatakan pihaknya selama ini juga sudah mengikuti prosedur keamanan yang ada.

Sehingga meminimalisir kecelakaan air terjadi di Rowo Jombor.

"Alhamdulillah, selama ini saya selalu greteh (rajin) terkait keselamatan penumpang, kami juga beberapa bulan sekali mendapat pengarahan jug dari kepolisian," ujar Harsini saat ditemui TribunSolo.com.

Di Taman Nyai Ageng Rakit sendiri ada 9 perahu dan 2 speedboat sebagai kendaraan wisata disiapkan.

Untuk harga tiket masih tergolong relatif terjangkau.

"Untuk tarif kapal sendiri per orang dikenakan Rp10 ribu, sedangkan speedboat per orangnya dikenakan biaya Rp70 ribu saja," ungkapnya.

Nantinya pengunjung Rowo dapat menikmati di tengah lokasi Rowo Jombor.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved