Total Aset BLBI yang Disita Pemerintah di Wonogiri: 19.822 Meter, Berwujud Pabrik Tapi Lama Mangkrak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita aset di Kabupaten Wonogiri, Rabu (8/3/2023).

Aset yang disita adalah milik pabrik pengolahan mete yang sudah mangkrak bertahun-tahun.

Adapun aset yang disita itu, tak hanya terletak di Kecamatan Jatisrono, tetapi ada di Jatiroto.

Camat Jatisrono, Yohanes Trisnadi, menjelaskan aset yang disita di wilayah Kecamatan Jatisrono itu terletak di Desa Gunungsari dan Desa Pule.

"Itu pabrik mete semua. Pabriknya itu sudah lama," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Trisnadi menjelaskan, pabrik itu merupakan pabrik pengolahan mete. Dimana mete gelondongan diolah dengan cara dikupas disana.

Menurutnya warga masyarakat sekitar juga dulunya bekerja disana. Namun diketahui pabrik itu mangkrak sudah cukup lama.

"Warga kerja disana, mengelupas mete itu. Mangkraknya pabrik itu juga cukup lama," jelasnya.

Berdasarkan surat yang diterimanya, Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI menyita barang jaminan debitur PT Pancashindu Abadi.

Barang yang disita berwujud sebidang tanah dengan luas 1.960 meter persegi SHGB No. 00004 atas nama PT Alam Sumber Lestari berikut segala sesuatu di atasnya yang berada di Desa Pule.

Selanjutnya sebidang tanah dengan luas 1.636 meter persegi SHGB No. 00005 atas nama PT Alam Sumber Lestari berikut segala sesuatu di atasnya yang berada di Desa Pule.

Baca juga: Aset BLBI di Wonogiri yang Disita Pemerintah : Berada di Jatisrono dan Jatiroto, Nilainya Fantastis

Baca juga: BREAKING NEWS : Pemerintah Rampas Aset BLBI di Wonogiri, Dulu Jadi Pabrik Mete, Luasnya 13.647 Meter

Lalu sebidang tanah dengan luas 10.051 meter persegi SHGB No. 00006 atas nama PT Alam Sumber Lestari berikut segala sesuatu di atasnya yang berada di Desa Gunungsari.

Total di Jatisrono, ada tiga bidang tanah dengan total luas 13.647 meter persegi yang tersebar di dua desa yakni Pule dan Gunungsari.

"Yang jelas sudah (mangkrak) lebih dari lima tahun. Kuncinya diserahkan ke kades setempat. Infonya sambil menunggu lelang," jelasnya.