Pilpres 2024
Tolak Wacana Gerindra soal Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Hasto : Capres Harus dari PDIP
Sebelumnya Hashim Djojohadikusumo membuka wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan jika calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024 mendatang harus berasal dari kader PDI Perjuangan.
Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu untuk menjawab pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Sebelumnya Hashim Djojohadikusumo membuka wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Meski demikian Gerindra memberikan syarat yakni posisi Capres harus Prabowo dan Cawapres adalah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Anggap Ganjar Belum Pengalaman, Gerindra Siap Dukung di Pilpres 2024 Asal Mau Jadi Cawapres Prabowo
"Ya penawaran kerjasama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).
Hasto menyebut, untuk membahas soal calon wakil presiden itu dapat berasal sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerjasama antar partai politik
"Artinya harus disepakati bersama sama oleh partai politk yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," terang Hasto.
Ia pun menambahkan, sesuai amanat dari Ketua Umum DPP DPIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partai, ditegaskan bahwa capres berasal dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
Lantaran kata Hasto, partai telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat Nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.
Baca juga: Teka-teki Siapa Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Gerindra Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat
"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana diet Prabowo-Ganjar usai keduanya dampingi Presiden Jokowi saat Kunker di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Menurut Hashim hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.
(*)
Gerindra Klaim Prabowo sebagai 'The New Soekarno' : Rakyat Harus Bangga |
![]() |
---|
Gibran Dilabeli 'Nepo Baby' Oleh Media Asing, Berusaha Menepis Lewat Debat Cawapres |
![]() |
---|
Haul ke-14 Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai-Nilai Warisan Gus Dur |
![]() |
---|
Ganjar Minta Sesi Tanya Jawab Diperbanyak Saat Debat Capres-Cawapres, Agar Bisa Jabarkan Visi-Misi |
![]() |
---|
Pengamat Politik Menilai Janji Kampanye Bansos Tidak Etis dan Tidak Mendidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.