Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Erupsi Merapi dan Sadranan Bikin Harga Bunga Tabur di Karanganyar Melejit, Tembus Rp40 Ribu Per Ons

Meskipun harga bunga tabur naik gila-gilaan, permintaan para pembeli masih cukup stabil di Karanganyar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
Seorang pedagang bunga tabur di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Sulistiana (39), Selasa (14/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Harga bunga tabur di Karanganyar dan sekitarnya melonjak tajam, imbas banyak dicari oleh masyarakat untuk sadranan atau ziarah ke makam leluhur.

Ditambah lagi, erupsi Gunung Merapi yang terjadi membuat harga bunga tabur semakin gila-gilaan.

Hal itu diamini seorang pedagang bunga tabur di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Sulistiana (39).

Baca juga: Warga Selo yang Terdampak Erupsi Merapi Butuh Pakan Rumput, Kasihan Hewan Ternak Bisa Mati Kelaparan

Dia mengatakan bunga tabur yang dijualnya berasal dari Cepogo, Kabupaten Boyolali.

"Harga bunga tabur melonjak dari Rp 10 ribu per ons kini naik jadi Rp 40 ribu, saat ini harga dariĀ supplier mencapai Rp 1 juta per kilogram," ucap Sulistiana kepada TribunSolo.com, Selasa (14/3/2023).

Sulistiana mengatakan kenaikan harga bunga tabur disebabkan beberapa faktor, salah satunya gagal panen.

Gagal panen itu bisa disebabkan Gunung Merapi yang sedang erupsi dan menyemburkan abu vulkanik di wilayah sekitarnya.

Meskipun harga bunga tabur naik, permintaan para pembeli masih cukup stabil.

Baca juga: Terdampak Abu Vulkanik, Petani Bunga Mawar Lereng Merapi Tetap Panen: Abunya Gampang Rontok

"Meski naik, Alhamdulillah masih bisa teratasi, permintaan barang tersebut masih stabil," ungkap Sulistiana.

Sulistiana mengakui, selama musim sadranan dirinya selalu menerima pesanan capai ratusan orang per hari.

Tren membeli bunga tabur sudah meningkat sejak minggu lalu.

"Minggu kemarin sudah mulai dan puncaknya diperkirakan minggu depan," tutup dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved