Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Komentar 'Kamu Gubernur atau Kader Partai' di IG Ridwan Kamil, Guru Honorer Ini Kehilangan Pekerjaan

Guru bernama Muhammad Sabil Fadilah itu kehilangan pekerjaannya setelah mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Instagram.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berada di Kota Solo, Jumat (28/10/2022). Dia memberikan keterangan saat posisi berada di dalam radar survei Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024. 

TRIBUNSOLO.COM, CIREBON -- Nasib kurang beruntung menimpa seorang guru asal Cirebon, Jawa Barat.

Guru bernama Muhammad Sabil Fadilah itu kehilangan pekerjaannya setelah mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Instagram.

Adapun kritik tersebut disampaikan Muhammad Sabil Fadilah dalam postingan Ridwan Kamil yang memberikan apresiasi siswa di Tasikmalaya patungan sekelas untuk membeli sepatu, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kerap Pamer Gaya Hidup Mewah, Ajudan Pribadi Punya Masalah Ekonomi, jadi Motif Lakukan Penipuan

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil.

Komentar Sabil lantas dibalas oleh Ridwan Kamil. "Ceuk maneh kumaha (menurut kamu bagaimana?)," tulis Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar itu.

Sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia menjadi yang teratas dalam jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022.
Sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia menjadi yang teratas dalam jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Ridwan Kamil bahkan menyematkan komentar Sabil itu, sehingga posisi unggahannya berada di urutan teratas unggahan tersebut.

Akibat komentarnya itu, Sabil mengakui banyak serangan yang diterimanya dari para netizen akibat itu.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-unggahan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," jelasnya, Rabu (15/3) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Siswa SMP Tasikmalaya Patungan Belikan Sepatu Teman yang Rusak, Ridwan Kamil Acungi Jempol

Imbasnya, guru berstatus honorer di dua SMK di Cirebon tersebut sampai diberhentikan dari sekolah tersebut usai menjalani dua kali sidang.

"Alhamdulillah per hari ini, saya sudah dikeluarkan," tuturnya.

Sabil mengaku melayangkan komentar tersebut sebagai bentuk kritik pada Ridwan Kamil.

Lantaran saat Gubernur Jawa Barat tersebut mengapresiasi para siswa, ia menggunakan jas berwarna kuning, yang lekat dengan Partai Golkar.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakai jas warna kuning. Mempertanyakan, sih, lebih tepatnya sebagai gubenur, kader partai, atau pribadi," tuturnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Bakal Punya Personal Assistant Baru, Salah Satu Kandidatnya Mantan Ajudan Ridwan Kamil

Meski demikian, Sabil meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat dan kader Partai Golkar tersebut jika komentarnya dirasa menyinggung.

"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.

 Tanggapan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengonfirmasi dirinya tidak tahu-menahu jika guru pelontar kritik tersebut dipecat dari sekolah terkait. 

Dirinya mengklaim hal itu di luar wewenangnya.

"Saya tidak melakukan apa-apa. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan, ya, harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Emil dikutip dari Kompas.com. 

Terkait komentar yang di-pin di unggahannya, Emil menyebut hal itu sebagai cara untuk mengedukasi agar berkomentar sesuai fakta dan dilakukan dengan sopan santun.

"Oh, gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil.

"Jadi, pertanyaan saya tanya ke akang, kita mengizinkan nggak orang berbicara kasar? Kan nggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," tambahnya.

Ridwan Kamil juga mempermasalahkan kata "maneh" yang dituliskan Sabil. Ia menjelaskan soal Undak Usuk bahasa Sunda dengan menganalogikan anak kepada orangtuanya yang menggunakan kata "maneh".

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya undak usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (kata Maneh) ke ibu kandung, sopan nggak?" tanya Emil.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved