Berita Solo Terbaru
Pekerja Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo Utang Uang Makan Rp 145 Juta, Pemilik Warung Bingung Tagih
Pemilik Warung di Solo sedih karena utang para pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed tak dibayarkan. Dia bingung untuk menagih uang makan tersebut.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bukannya untung, malah buntung didapat.
Dian (38) pemilik warung makan Restu Bunda yang ada di dekat Masjid Sheikh Zayed,awalnya gembira dapat rejeki nomplok.
Warungnya jadi tempat makan para pekerja proyek Masjid Sheikh Zayed Solo.

Tapi kini, setelah masjid senilai Rp300 miliar yang ada di Jalan Ahmad Yani Kota Solo itu kini sudah berdiri megah, ia malah buntung.
Ia mengaku ada tagihan makan yang belum dibayar oleh para pekerja Masjid Sheikh Zayed.
Jumlahnya tak main-main, sebanyak Rp 145 juta.
Padahal, para pekerja bangunan pun sudah tak ada lagi di sana.
Dian menceritakan, ia memang tak langsung menagih begitu para pekerja makan di sana.
Pasalnya, dari awal mandor menjanjikan uang makan akan dibayar tiap dua minggu sekali.
Beberapa kali telat dibayar, sampai akhirnya tak dibayar sama sekali hingga proyek selesai.
"Perjanjiannya tiap dua minggu terbayarkan. Sedangkan dari sisi mandornya perusahaannya enggak on-time. Bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan," terangnya.
Para pekerja yang berutang di bawah tiga mandor.
Ia menyebut ada mandor berinisial N yang punya tunggakan Rp 65 juta.
Lalu G yang berutang Rp 50 juta.
Pasar Kabangan Dinilai Kurang Strategis Digabung dengan Pasar Jongke Solo Jateng, Ini Kata Pedagang |
![]() |
---|
Gibran Sebut Aduan Mahasiswa UNS ke Dirinya Salah Alamat, Minta Langsung ke Menteri Pendidikan |
![]() |
---|
Gibran Geber Pengerjaan 2 Lapangan Blulukan dan Stadion UNS Jelang Piala Dunia U-17 |
![]() |
---|
Tempuh Rute 113,7 Km, Ganjar Harap Peserta Tour de De Borobudur Nikmati Wisata yang Tersaji |
![]() |
---|
Gibran Lagi di Korea Selatan, tapi Diminta Presentasikan Pengentasan Kemiskinan dalam Rakernas PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.