Kisah Sedah Mirah yang Dimakamkan di Astana Keraton Kartasura, Sosok Cantik Kesayangan Pakubuwono IX

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemakaman Astana Keraton Kartasura merupakan makam yang berada di dalam Benteng Srimangati dari Petilasan Keraton Kartasura.

Dahulu tak sembarang orang bisa dimakamkan di pemakaman Astana Keraton Kartasura.

Sebab pemakaman itu dikhususkan bagi para petinggi keraton saja.

Tapi saat ini, pemakaman itu sudah berbaur dan diisi oleh makam warga sekitar.

Di Pemakaman Astana Keraton Kartasura terdapat makam yang sangat mencolok.

Penampakannya berbeda daripada makam lainnya.

Makamnya dibatasi oleh kain putih yang tergantung di joglo yang menutupi makamnya dari panas terik matahari dan hujan.

Juru Kunci Keraton Kartasura Mas Ngabei (MNNg) Suryo Hastono Hadi Projonagoro mengatakan makam tersebut merupakan makam dari B.Ray. Sedah Mirah.

"Sedah Mirah merupakan selir atau garwa kesayangan Susuhunan Pakubuwono IX," ucap Suryo kepada TribunSolo.com, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Ini Intan, Pembuat Replika Garuda Pancasila yang Ada di Kantor-kantor : Wong Sukoharjo, Masih Kuliah

Baca juga: Sukoharjo Siap Gunakan KTP Digital, Bupati Etik Sebut untuk Permudah Akses Masyarakat

Suryo mengatakan sosok Sedah Mirah dikenal sebagai perempuan yang pandai.

"Semasa hidup Sedah Mirah dikenal cantik, pandai berdiplomasi, dan memiliki penghasilan yang cukup," katanya. 

Selain itu, Sedah Mirah merupakan pujangga ayu yang populer sebagai penulis kitab Ponconiti.

Berkat kecantikan dan keanggunannya, Sedah Mirah saat ini masih dikenang walaupun sudah meninggal dunia.

"Saat ini banyak peziarah datang ke makam B.Ray. Sedah Mirah untuk ngalap berkah," ujarnya.

Suryo juga mengatakan banyak peziarah yang datang untuk ritual meminta berkah dengan bekal hati yang bersih sopan santun.

Banyak yang percaya jika mereka beruntung biasanya akan ditemui oleh sosok B.Ray. Sedah Mirah yang sangat cantik dan anggun.

Perlu diketahui, nama Sedah Mirah merupakan nama serupa yang diberikan Joko Widodo kepada cucu keduanya atau putri dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Cucu Jokowi itu lahir pada Rabu, 1 Agustus 2018 di Jakarta.

Dikutip dari Kompas.com, 3 Agustus 2018, Kahiyang menjelaskan nama Sedah Mirah berasal dari bahasa Jawa. Sedangkan Nasution diambil dari marga Bobby.

"Artinya semoga putri kami menjadi anak yang menawan, soleha dan dermawan bagi orang-orang sekitarnya," katanya.

(*)