Pilpres 2024
Survei Litbang Kompas, Bukan Ganjar yang Favorit jadi Cawapres Prabowo Subianto, tapi Sandiaga Uno
Bukanlah Ganjar Pranowo yang paling banyak dipilih sebagai cawapres Prabowo, tapi Sandiaga Uno menurut survei Litbang Kompas.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Belakangan mencuat wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo atau Ganjar-Prabowo untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Namun dari hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2023, ada beberapa anama calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai ideal andai Pilpres 2024 mempertemukan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Bukanlah Ganjar yang paling banyak dipilih sebagai cawapres Prabowo.
Baca juga: Wacana Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Gerindra Solo : Kalau Nanti Duet, Kita Akan All Out
Selain itu, Prabowo juga bukanlah yang paling ideal menjadi cawapres Ganjar.
Dari kacamata pendukung, nama-nama lain justru lebih diinginkan sebagai calon pendamping Prabowo maupun Ganjar, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Berikut preferensi pendukung Ganjar soal cawapres ideal buat Ganjar Pranowo:
- Menparekraf Sandiaga Uno: 14,9 persen
- Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 14,6 persen
- Menteri BUMN Erick Thohir: 7,9 persen
- Ketum Gerindra Prabowo Subianto: 7,5 persen
- Menteri Sosial Tri Rismaharini: 4,7 persen
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 4,3 persen
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama: 3,5 persen
- Ketua DPR RI Puan Maharani: 3,4 persen
Lalu, di bawah ini preferensi pendukung Prabowo soal cawapres ideal buat Prabowo Subianto:
- Menparekraf Sandiaga Uno: 21,5 persen
- Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 11,4 persen
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 10,5 persen
- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: 7,3 persen
- Menteri Sosial Tri Rismaharini: 3,6 persen
- Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 3,4 persen
- Tidak ada: 2,5 persen
- Menteri BUMN Erick Thohir: 1,8 persen
Baca juga: Jokowi dan Megawati Sepakat Capres 2024 Harus Lanjutkan Kepemimpinan saat Ini, Mengerucut Satu Nama?
Secara umum, survei memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar unggul ketimbang Prabowo. Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan tingkat elektoral 25,3-37,0 persen.
Dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.
Sementara, elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1-25,6 persen. Rinciannya, 9,4-10,6 persen merupakan strong voter, dan 8,7-15,0 adalah swing voter.
Dari kajian terhadap seluruh responden survei, jika Ganjar dicalonkan sebagai presiden, terdapat sekitar 7,8 persen yang menganggap Prabowo layak sebagai wakilnya.
Baca juga: Analisis Pengamat : AHY Berpeluang Besar Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
Sebaliknya, jika Prabowo yang jadi capres, sebanyak 11,4 persen menganggap Ganjar layak jadi cawapresnya.
Dengan mengacu data ini, dukungan bagi Prabowo menjadi lebih besar jika Ganjar ditempatkan sebagai cawapres.
Namun, hasil yang berbeda tampak jika dikaji lebih khusus dari barisan masing-masing tokoh. Tak kurang dari 7,5 persen dari pemilih Ganjar ingin Prabowo mendampingi politisi PDI Perjuangan itu sebagai cawapres.
Dalam proporsi yang relatif sama, 7,3 persen dari pemilih Prabowo ingin Ganjar menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Survei ini digelar Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode tersebut, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Gerindra Klaim Prabowo sebagai 'The New Soekarno' : Rakyat Harus Bangga |
![]() |
---|
Gibran Dilabeli 'Nepo Baby' Oleh Media Asing, Berusaha Menepis Lewat Debat Cawapres |
![]() |
---|
Haul ke-14 Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai-Nilai Warisan Gus Dur |
![]() |
---|
Ganjar Minta Sesi Tanya Jawab Diperbanyak Saat Debat Capres-Cawapres, Agar Bisa Jabarkan Visi-Misi |
![]() |
---|
Pengamat Politik Menilai Janji Kampanye Bansos Tidak Etis dan Tidak Mendidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.