Pelatih Taekwondo Cabuli Murid
Saran Gibran soal Kasus DS Si Predator Anak di Solo : Dojang Ditutup Sementara, Pilih Ketua Baru
Posisi Ketua Pengkot PBTI Kota Solo saat ini masih dijalankan oleh seorang pelaksana tugas (Plt).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dojang tempat DS, oknum instruktur Taekwondo yang diduga cabuli 3 muridnya lebih baik ditutup lebih dulu.
Setidaknya sampai hasil musyawarah tingkat kota Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) keluar.
Itu saran yang disampaika Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Idealnya, ditutup dulu sampai nanti ada musyawarah kota," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).
Gibran mengatakan sudah melakukan koordinasi tidak hanya PBTI di tingkat kabupaten/kota, tapi juga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Diantaranya dengan koordinasi dengan Ketua Pengprov PBTI Jawa Tengah, Alex Haryanto.
Baca juga: DS Si Predator Anak yang Cabuli 3 Muridnya, Ternyata Pernah Jadi Ketua Taekwondo Indonesia Solo
Baca juga: Alasan DS, Predator Anak di Dojang Taekwondo Solo Tega Cabuli Muridnya : Sering Ketemu, Jadi Nyaman
"Sudah saya jelaskan kejadiannya seperti itu, segera dipilih ketua yang baru," ujar Gibran.
Posisi Ketua Pengkot PBTI Kota Solo saat ini masih dijalankan oleh seorang pelaksana tugas (Plt).
Itu terjadi setelah masa jabatan DS untuk posisi tersebut sudah berakhir per Desember 2022 lalu.
Menurut Gibran, pemilihan ketua yang baru sangat penting untuk bisa segera menggeliatkan roda kompetisi Taekwondo di Kota Solo.
"Soalnya yang namanya kompetisi, latihan, nggak boleh berhenti," terang dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.