Gunung Merapi Erupsi
Gunung Merapi Terus 'Muntahkan' Lava Pijar, Semalam Sampai 12 Kali, Meluncur ke Arah Barat Daya
Dari informasi resmi, lava pijar meluncur hingga sejauh 1,7 kilometer dengan arat barat daya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gunung Merapi masih terus mengeluarkan lava pijar dan melontarkan material awan panas guguran.
Sepanjang Minggu (26/3/2023) dini hari, sedikitnya 12 kali terjadi lava pijar.
Terlihat dari berbagai siaran pengamatan puncak Merapi, dari puncak terpantau ada lelehan lava pijar.
Dari informasi resmi, lava pijar meluncur hingga sejauh 1,7 kilometer.
Arah luncurannya masih sama dengan sebelumnya, ke arah barat daya.
Sedangkan sepanjang hari Sabtu (25/3/203) kemarin, guguran lava pijar teramati terjadi 20 kali.
Baca juga: Mitos Gunung Merapi dari Desa Tlogolele Boyolali : Jangan Bunyikan Kentongan, Nanti Merapi Marah
Baca juga: Petani Tlogolele Was-was Gagal Panen Imbas Erupsi Merapi, Siasati Kurangi Masa Tanam & Panen Dini
Jarak luncur sejauh 1,7 kilometer dari puncak yang mengarah ke barat daya atau kali Bebeng.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.