Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Monggo, Gibran Terima Aduan untuk Warga Solo yang Jengkel Sama Tetangga Suka Main Mercon

Gibran tegas melarang warga untuk bermain petasan di Solo. Sebab, hal tersebut mengganggu. Dia membuka aduan untuk melapor ke dirinya.

|
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi : Berbagai jenis petasan yang membahayakan keselamatan disita polisi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 25 orang remaja diamankan saat bermain petasan di kawasan Cengklik, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. 

Mereka kemudian mendapat pembinaan dari Satpol PP dan Ketua RT setempat. 

Adapun Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melarang tegas permainan petasan selama bulan suci Ramadhan 1444 H/ 2023. 

Dia juga terbuka menerima aduan berkaitan dengan itu. 

"Ojo main petasan, mercon dan (barang mudah meledak lainnya)," kata dia, Senin (27/3/2023).

"Kalau ada gangguan seperti itu lapor ke aku," tambahnya.

Gibran akan melakukan koordinasi dengan pihak Satpol PP Kota Solo. 

"Nanti tak tegaskan lagi," ucap dia.

"Hati-hati (bermain) mercon," tambahnya. 

Pesta Bubar

Puluhan orang remaja yang tengah bermain petasan di kawasan Cengklik, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo tiba-tiba membubarkan diri, Senin (27/3/2023) pukul 02.00 WIB. 

Mereka membubarkan diri setelah melihat mobil Satpol PP Kota Solo tiba di area mereka bermain. 

Ada yang kemudian mengambil langkah seribu, tidak sedikit pula yang kemudian kena tangkap petugas. 

"(Kami kemarin melakukan) patroli rutin, dari rekan rekan terus mendapat laporan dari warga," terang Kepala Satpol PP, Arif Darmawan kepada TribunSolo.com.

"Kemudian rekan-rekan meluncur di daerah Cengklik di sana sudah kumpul anak-anak yang terlihat bermain petasan," tambahnya. 

Permainan petasan tersebut  mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga kampung. 

Terkhusus suara petasan yang menggelegar. 

Adapun lebih kurang 25 orang remaja yang berhasil ditangkap akibat bermain petasan.

Baca juga: Satpol PP Solo Ingatkan Aturan Tempat Hiburan saat Ramadan, Ada Sanksi Pencabutan Izin sampai Pidana

"(Saat ditanya motifnya, para remaja menyebut untuk) menunggu waktu sahur," terang Arif. 

"Tunggu sahur sambil di tongkrongan kemudian bermain perang petasan luncur," kata dia.

"Suara dar dor dar dor kemudian itu menggangu lingkungan," tambahnya. 

Para remaja yang ditangkap Satpol PP Kota Solo kemudian mendapat pembinaan. 

Termasuk dari Ketua RT setempat.

"Kita serahkan ke pak RT untuk melakukan pembinaan dan pengawasan," ucap dia. 

"Kita juga melakukan koordinasi dengan camat dan lurah setempat, lalu dibantu linmas setempat untuk melakukan pengawasan," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved