Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Wonogiri : Opor Goreng Khas Pracimantoro, Rp35 Ribu Sudah Lengkap dengan Sayur & Minum

Menu yang paling spesial adalah opor ayam. Ayam yang digunakan tak sembarangan, hanya ayam kampung atau ayam jawa asli.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Opor Goreng Khas Pracimantoro, menu andalan Warung Makan Lesehan Wong Jowo yang terletak di sebelah utara Pasar Pracimantoro, Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tak hanya bakso dan tiwul, Kabupaten Wonogiri juga memiliki kuliner lain yang khas, khususnya Kecamatan Pracimantoro.

Disana kelezatan opor ayamnya sangat melegenda.

Salah satu warung opor yang patut dicoba adalah Warung Makan Lesehan Wong Jowo yang terletak di sebelah utara Pasar Pracimantoro.

Warung makan tersebut merupakan cabang dari Opor Pak Min di Pasar Hewan Pracimantoro yang melegenda itu, yang mana dikelola oleh anaknya.

"Iya disini cabangnya punya bapak. Saya merintis ini sekitar tahun 2015 lalu," kata pemilik, Noviyanto, kepada TribunSolo.com, Selasa (4/4/2023).

Disana menu yang paling spesial adalah opor ayam.

Ayam yang digunakan tak sembarangan, hanya ayam kampung atau ayam jawa asli.

Salah satu menu yang patut dicoba yakni opor goreng.

Ya, menu tersebut menyajikan ayam kampung yang dimasak opor kemudian digoreng.

"Bumbunya sama, itu ayam opor kuah kemudian digoreng. Sebelum digoreng diberi bumbu pecakan namanya, biar rasanya lebih asin dan mantap," jelasnya.

Baca juga: Kuliner Wonogiri: Lezatnya Kambing Guling Dipadukan dengan Nasi Kebuli Ala Al Ihsan Aqiqah

Ayam tersebut melewati proses panjang sebelum disajikan ke pembeli.

Sehari sebelumnya, ayam disembelih kemudian dimasak.

Selain itu, ayam juga dimarinasi selama semalam penuh menggunakan kuali sehingga ayam berubah menjadi empuk dan mudah disantap.

"Semuanya ramai peminatnya, baik yang opor kuah maupun goreng. Pelanggan saya itu banyak yang dari luar kota," ujar Novi.

Seporsi ayam yang lezat itu dihargai Rp 35 ribu jika disantap langsung di warung.

Itu sudah termasuk nasi, beranekaragam sayur seperti urap, sayur lombok dan oseng serta minum.

Potongan ayam cukup besar karena satu ekor ayam hanya dipotong menjadi empat bagian.

Jika beli untuk dibawa pulang harganya Rp 25 ribu per potong.

"Buka setiap hari, libur kalau ada keperluan saja. Mulai siap jam 9 pagi. Kalau awal itu sudah sedia 20 ayam. Itu bisa tambah," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved