Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Uniknya Jalan Salib di Gunung Gandul Wonogiri, Umat Diminta Ikut Rasakan Bawa Salib Seperti Yesus

Dalam Jalan Salib itu, umat diminta untuk membawa salib yang bisa dipegang, bukan berbentuk kalung. Itu bertujuan ikut merasakan Yesus memanggul salib

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Potret ratusan umum mengikuti prosesi Jalan Salib di Gunung Gandul Wonogiri, Jumat (7/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ratusan umat Katolik di Wonogiri kembali melaksanakan prosesi Jalan Salib di kawasan Gunung Gandul yang berada di Kecamatan Wonogiri Kota, Jumat (7/4/2023).

Ketua Paskah 2023 Umat Paroki Wonogiri, Daniel Wicaksono mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 200-300 umat Paroki Gereja Santo Yohanes Rasul.

Menurutnya kegiatan tersebut vakum selama tiga tahun kebelakang karena pandemi Covid-19.

Perayaan tahun ini digelar dengan sejumlah perubahan.

Biasanya pada Jalan Salib sebelum pandemi Covid-19 diperagakan tablo yang memperagakan Yesus membawa salib dari titik awal perjalanan sampai di titik akhir Jalan Salib.

"Tahun sebelumnya umat hanya menikmati dengan melihat ada tablo peragaan (Yesus memikul salib). Sekarang diajak untuk terlibat," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Jumat (7/4/2023).

Dia menjelaskan terdapat 14 titik pemberhentian Jalan Salib di Gunung Gandul serta empat titik perenungan.

Menurutnya hal itu sebagai visualisasi Jalan Salib.

Baca juga: Potret Prosesi Jalan Salib di Stasi Kedawung Sragen : Momentum Perenungan Bagi Ratusan Umat Katolik

Dalam Jalan Salib itu, umat diminta untuk membawa salib yang bisa dipegang, bukan berbentuk kalung.

Itu bertujuan agar ikut merasakan Yesus memanggul salib.

"Agar umat merasakan Yesus memanggul salib dari pengadilan ke Bukit Golgota. Biar bisa merasakan beban Yesus saat memanggul salib itu berat," ujarnya.

Meskipun dikemas berbeda, tidak menutup kemungkinan Jalan Salib di tahun berikutnya dikonsep seperti semula sebelum adanya pandemi.

Pasalnya Jalan Salib di Gunung Gandul dengan peragaan sudah melekat dan menjadi ikon tersendiri karena sudah digelar sejak tahun 1996 lalu.

"Secara umum sama, hanya tahun ini tidak ada dramanya saja. Dengan nuansa berbeda, di selang-seling, umat tidak jenuh dalam melakukan Jalan Salib setiap tahunnya," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved