Viral
Kisah Pemudik Rela Tempuh Jalur Darat, Udara, dan Laut demi Bertemu Anak-Suami di Sumbawa
Seperti halnya yang dilakukan Dani (26), seorang calon dokter umum yang mudik untuk bertemu dengan suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Mudik merupakan momen yang sering digunakan para perantau untuk kembali bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Seperti halnya yang dilakukan Dani (26), seorang calon dokter umum yang mudik untuk bertemu dengan suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Lelah saat Mudik? Mampir ke SPBU Jombor Sukoharjo: Tak Hanya Isi Bensin, Ada Tempat Makan
Dikutip dari Kompas.com, ia sedang merantau menyelesaikan studinya di Tegal, Jawa Tengah, untuk mendapat gelar dokter.
"Iya merantau, kebetulan saya lagi koas di Tegal. Jadi kemarin saya dari Tegal ke Jakarta naik kereta, terus semalam di Jakarta nginep di tempatnya teman," kata Dani di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/4/202:).
Dalam mudik ini, ia harus menempuh jalur darat, udara dan laut untuk bertemu suami dan anaknya di kampung halaman.
Waktu tempuh perjalanan yang cukup panjang telah siap dihadapi Dani demi buah hati dan suami.
Pertama, Dani menempuh jalur darat dengan kereta api dari Tegal menuju Jakarta dengan waktu tempuh 4,5 jam.
"Dari Tegal ke Jakarta naik kereta sekitar empat jam setengah, terus dari Jakarta ke (Pulau) Lombok sekitar dua jam," ujar dia.
"Lalu dari Lombok ke Sumbawanya naik (kapal) feri lima jam. Jadi cukup panjang ya," kata dia.
Baca juga: Viral Kisah Kakek 70 Tahun Tetap Puasa saat Mudik Naik Sepeda Ontel, Doa Keluarga jadi Penyemangat
Dani mengaku sengaja datang lebih cepat ke bandara Soekarno-Hatta karena takut terjebak macet di jalan.
Pulang ke kampung halaman setiap tahun sudah menjadi agenda rutin Dani.
"Naik transportasi udara (pesawat). Karena kan kalau dari Lombok kan lumayan jauh ya. Jadi yang lebih cepat saja gitu," kata dia.
Sementara harga menuju Pulau Lombok bisa mencapai harga Rp 1,8 juta.
"Kebetulan ini tiketku gratis, tapi kalau bayar biasanya (maskapai) garuda Rp 1,8 juta," ujar dia.
(*)
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.