Kuliner Solo

Kuliner Solo : 15 Rempah Diracik Jadi Minuman Hangat, Cuma Modal Rp6.000, Bisa Rasakan Khasiatnya

Buka setiap hari, Ranto mulai melayani pembeli dari jam 17.00 WIB sampai jam 23.00 WIB.

Tribunsolo.com/Andreas Chris
Ranto (60) tengah menghidangkan minuman tradisional yang dibuatnya dengan meracik 15 macam rempah-rempah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tribunners sudah pernah menenggak minuman hasil dari racikan 15 macam rempah-rempah belum?

Jika belum, bisa dicoba di Susu Jahe Merah 'Pak Ranto'.

Minuman tradisional dari bahan dasar rempah-rempah ini tercetus dari pemikiran Ranto (60).

Tak langsung sekali berpikir memang, Ranto mendapatkannya setelah melakukan sejumlah percobaan dengan menggunakan berbagai macam rempah-rempah.

Minuman yang berkhasiat bagi kesehatan ini diracik Ranto saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020 silam.

Dia banting setir membuka usaha ini setelah gonta-ganti profesi.

"Dulu mlantik (jualan sapi), ternak bangkrut terus ingin membuat usaha untuk kesehatan," ujar Ranto saat ditemui TribunSolo.com di lapak kaki limanya, tepat di depan Kantor Kelurahan Setabelan, Solo, Rabu (26/4/2023) malam.

Ranto mengaku sempat mencoba berbagai macam rempah hingga akhirnya menemukan racikan yang pas untuk minuman tradisional ini.

"Dulu pertamanya saya ikut orang (jualan minuman tradisional), berhubung ikut orang ada kekurangannya (dalam racikan minuman), banyak yang komen, terus saya punya inisiatif belajar sendiri," kata Ranto.

"Sampai tiga bulan empat bulan bisa berhasil (menjual racikan minuman) dengan resep sendiri," tambahnya.

Ranto akhirnya bisa menyatukan cita rasa dari berbagai macam rempah.

Seperti, sereh, pandan, daun jeruk, jahe, kayu manis, kayu pulosari, kayu misoi, kay secang, cengkeh, peka, cabe puyang, kapulaga, klabet, dan kunci.

"Resepnya itu sereh, pandan, daun jeruk, jahe, kayu manis, kayu pulosari, kayu misoi, kay secang, cengkeh, peka, cabe puyang, kapulaga, klabet, dan kunci," sebut pria kelahiran Solo itu.

Sejak awal membangun bisnis, Ranto tidak pernah menaikkan harga per gelas dari minuman tradisional yang ia jual.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved