Berita Karanganyar
Misteri Hilangnya Rita Warga Colomadu: Sinyal Ponsel di Loji Gandrung, Motor 'Dibuang' di Sukoharjo
Hilangnya sang istri membuat Haryadi Kunto kehilangan. Empat hari keberadaan istrinya tidak ditemukan. Itu setelah berpamitan mengantar sembako.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Colomadu, Karanganyar bernama Rita Margiyanti (42) hilang.
Kini suaminya Hariyadi Kunto Wibisono sedang mencari.
Terungkapnya kejadian ini berawal dari adannya temuan motor misterius di Baki, Sukoharjo.
Hariyadi Kunto, warga Baturan, Colomadu, Karanganyar mengungkap bagaimana kronologi kepergian sang istri.
Sampai saat ini usai berpamitan istri Haryadi belum juga pulang ke rumah.
"Pada tanggal 24 April jam 06.00 WIB (pagi) saya datang dari Eromoko (Wonogiri) karena pada saat itu kami membagikan sembako di sana, Jam 06.00 pagi saya datang (ke rumah)," kata Hariyadi.
"Saya bangunkan istri saya suruh bikinin minum, dia cerita bahwa sembako yang di rumah sudah tak kasih-kasihkan," terang Haryadi saat ditemui di rumahnya, Kamis (27/4/2023).
Rita berpamitan dengan suaminya ke daerah Mojosongo, Solo untuk ke rumah temannya memberikan sembako.
Dalam momen itu, Rita juga bercerita jika ada acara di kawasan Gentan, Sukoharjo. Lokasinya di tempat adiknya.
Siapa sangka, pertemuan itu adalah pertemuan terakhir Haryadi dengan istrinya sebelum hilang empat hari.
"Ya udah sana berangkat, aku tak istirahat nanti kalau sudah sampai aku dibangunin ya," kata Hariyadi.
Baca juga: Pamit ke Wonogiri, Awal Mula Nasib Tragis Timo : Hilang Kontak di Cikarang, Ditemukan Tewas di TW
Haryadi kemudian tidur, saat terbangun dan melihat grup WA, ada tulisan istrinya berpamitan mengantar sembako dan mau melihat kolam renang.
Namun, hingga pukul 14.00 WIB, sang istri tidak kunjung membangunkan Haryadi.
Setelah itu, anaknya menghubungi lewat telepon bertanya soal ibunya.
"Langsung, begitu itu saya WA dan telpon (Rita) tidak bisa, off gitu," terangnya.
Haryadi sempat mencoba mencari dengan menyisir jalan yang mungkin dilewati sang istri.
"Saya berinisiatif nyisir ke Mojosongo habis itu aku ke Boyolali (sore) saya tanya ibu bapak (mertua) dan ternyata (Rita) nggak sampai," kata Haryadi yang nampak bercerita sambil menahan kesedihan.
Warga Baturan itupun juga sempat mencari informasi dari teman-teman Rita namun tidak membuahkan hasil.
"Di sana saya telpon anak laki-laki saya untuk mencari informasi nomor telepon Mbak Handayani, Dia nyari info-info terus dapat nomornya, ternyata istri saya belum sampai di sana," katanya.
Selang sehari, akhirnya Hariyadi membuat laporan orang hilang ke Polsek Colomadu.
"Iya karena kan memang harus 1x24 jam, kalau bikin laporan orang hilang, Tapi malam saya udah nyisir IGD rumah sakit dari Boyolali, Solo, sampai Wonogiri sampai Sukoharjo sudah tak cari tidak ada," terang Hariyadi.
"Besoknya karena tidak ada keterangan dan masih tidak bisa dihubungi, saya keliling lagi, di terminal, terus stasiun, terus hotel, terus semuanya fasilitas umum yang 24 jam ternyata nihil," tambahnya.
Di hari yang sama setelah sang istri diketahui tak bisa dihubungi, Haryadi tidak tahu ada informasi temuan sepeda motor di Baki, Sukoharjo.
"Dan ternyata saya tidak tahu ada informasi penemuan motor, Tidak ada konfirmasi saat motor ditemukan, kami bisa melacak lewat medsos," ungkapnya.
Seperti diketahui, motor yang ditunggangi Rita ditemukan di Baki, Sukoharjo pada hari Senin (24/4/2023) siang dengan kondisi kunci motor hilang dan motor berada di atas irigasi sawah.
"Istri saya pergi itu gak bawa apa-apa, uang aja gak bawa hanya handphone dan parcel (sembako), SIM, STNK, uang, kartu ATM semua di rumah," jelasnya.
Haryadi yang tidak menyerah mencari keberadaan istrinya dan sempat mencoba mengecek lokasi terakhir email di hape Rita aktif.
Ternyat Hariyadi menemukan, hp sang istri terakhir aktif di Loji Gandrung (rumah dinas Wali Kota Solo)
"Email aktif terakhir di posisi Loji Gandrung (Solo), habis itu mati dari Email, IME sampai HP tidak bisa dilacak," ujar Haryadi.
Pengusaha bengkel motor itu kini hanya bisa berdoa dan berharap istrinya cepat pulang.
"Harapan saya selalu pengen yang terbaik ya, dia pulang nggak kekurangan suatu apapun," pungkasnya. (*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.