Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal Sragen

Kronologi Keracunan Massal di Sambirejo Sragen : Awalnya Seorang Warga Mengeluh Sakit Perut

Terungkapnya kejadian keracunan massal di Sragen berawal dari adanya keluhan warga mulai sakit perut dan muntah-muntah.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Seorang tenaga kesehatan membantu warga yang mengalami keracunan yang hendak dirujuk Puskesmas Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tidak bisa tidur pada Jumat (28/4/2023) malam.

Pasalnya, ada ratusan warga tiba-tiba mengeluhkan sakit perut secara bersamaan.

Bahkan, semakin malam, hingga pagi tiba, ratusan warga terus berdatangan ke posko kesehatan untuk minta obat. 

Sekretaris Desa Jambeyan, Tri Joko Sulistyo mengatakan awalnya hanya ada 1 warga yang mengeluh sakit perut.

Warga tersebut merupakan tetangga dari Bidan Desa. 

"Mulainya tadi malam, jam 17.30 WIB sore, awalnya satu warga, yang merupakan tetangga bu Bidan, lanjut-lanjut, terakhir subuh tadi ada 190 orang," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/4/2023). 

Ia pun turut bersiaga hingga pagi di posko kesehatan yang bertempat di rumah Bidan Desa. 

Dia mengantar warga yang membutuhkan rujukan ke Puskesmas menggunakan mobil siaga desa, karena jauhnya jarak.

Baca juga: Kisah Sedih Pernikahan di Sragen: Acara Belum Mulai, Nasi Kotak Sudah Buat Orang Sekampung Keracunan

Hingga pagi tadi, menurut Tri sudah ada lebih dari 200 orang yang mengalami keracunan. 

Hingga pada siang hari, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen total ada 280 orang keracunan. 

Terakhir, ia mengantarkan seorang ibu hamil yang dirujuk ke Puskesmas Sambirejo

"Ini barusan mengantar rujukan ibu hamil, juga mengalami keracunan, diare, usia kandungannya 4 bulan," terangnya.

Menurutnya, warga yang menjalani rawat jalan kondisinya sudah membaik.

Begitupun juga warga yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas. 

Sebelumnya, warga mengeluhkan mual hingga diare setelah menyantap makanan hantaran dari salah satu acara hajatan warga. 

Untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sudah mengirim sampel makanan ke Labkes Provinsi Jawa Tengah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved