Teror Bau di Boyolali
Dinas Sudah Tegur Pemilik Soal Embung Kotoran Ayam di Boyolali, Sebut Sudah Ada Upaya Penanganan
Upaya untuk mengurangi bau dari embung yang berisi kotoran ayam di Boyolali sudah dilakukan. Namun, sampai saat ini bau masih tercium.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Upaya penanganan untuk mengurangi bau dari embung kotoran ayam di Boyolali sudah dilakukan pemilik.
Penanganan ini setelah ada teguran dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Namun, sampai saat ini bau belum hilang sepenuhnya.
Keberadaan embung itu tepatnya di Dukuh Tegalrejo, Desa Winong, Kecamatan Boyolali.
Warga sekitar mengaku terganggu dengan adanya bau menyengat dari embung itu.
Dinas lingkungan hidup (DLH) Boyolali sudah turun tangan mengurus ini.
Mereka sudah melakukan pengecekan lokasi dan memberi peringatan pada pemilik.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraji menyebut ada lima kubangan limbah kotoran ayam yang ditemukan.
Lokasinya berada di Dukuh Tegalrejo, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota.
Antara lain dua kubangan besar dan tiga kubangan lebih kecil.
Baca juga: BREAKING NEWS: Di Boyolali Ada Embung Isinya Kotoran Ayam, Baunya Teror Warga
Sedangkan sumber bau utama dari dua kubangan besar.
Kotoran tersebut masih aktif terjadi proses reaksi kimia atau perombakan yang menghasilkan gas metan, gas amonia dan lainnya.
Gelembung gas yang keluar dari kubangan berupa amonia dan mungkin juga sulfida.
Sehingga menimbulkan bau menyengat.
"Selama pemantauan kami, sudah tidak membuang yang baru. Itu buangan sebelumnya yang volumenya cukup besar, sehingga tidak segera dapat diatasi dengan baik (masih bau)," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.