Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Wanita Dipukul 2 Pria Ngaku dari Samsat Mau Tarik Motor di Sleman, Polisi Minta Korban Melapor

Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan yang diduga hendak diminta sepeda motornya oleh dua orang, viral di media sosial.

(repro bidik layar Twitter @merapi_uncover)
Viral di Twitter wanita diduga dianiaya di Sleman, Yogyakarta. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan yang diduga hendak diminta sepeda motornya oleh dua orang, viral di media sosial.

Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akan media sosial Twitter @merapi_uncover.

Baca juga: Viral, Netizen Dirujak di Twitter Gegara Mengira Sukoharjo Daerah Pelosok

Pada unggahan tersebut dituliskan, "kronologi : nyetop dijalan ngaku ngaku orang samsat bilang moyor yang dibawa motor leasing terus mau minta motor," tulis diakun Twitter tersebut.

Dalam video yang beredar terlihat dua orang berboncengan sepeda motor mendatangi korban saat berhenti di lampu merah Simpang Empat Condongcatur.

Kemudian, terlihat di video berikutnya, dua orang tersebut mengendarai sepeda motor berada di depan korban.

Keduanya terlihat mengarahkan korban berbelok arah dengan melambaikan tangan.

Namun, korban yang berada di belakang menolak mengikuti.

Tampak, kedua orang tersebut kembali mendatangi korban karena melihat tidak mengikuti mereka.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, telah mengetahui peristiwa tersebut.

"Untuk kasus tersebut sudah kami monitor. Sampai saat ini, terkait peristiwa tesebut belum ada LP (laporan polisi) yang masuk," ujar Nuredy, pada Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Viral, Mahasiswa Dirujak Netizen di Twitter, Gegara Mengira Sukoharjo Daerah Pelosok

Meski belum ada laporan polisi, Nuredy menyampaikan akan menangani peristiwa tersebut.

Saat ini, pihaknya sedang berupaya mencari tahu korban dan pelaku di video tersebut.

"Kami lagi berupaya mencari tahu korban dan pelaku yang ada di video tersebut," ujar dia.

Nuredy meminta agar masyarakat yang mengalami kekerasan ataupun ancaman kekerasan agar melapor ke kantor polisi terdekat.

"Jika ada masyarakat yang mengalami kekerasan ataupun ancaman kekerasan, silahkan segera lapor ke Polda DIY ataupun kantor polisi terdekat. Nanti akan kami tindak lanjuti dengan segera agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menjadi efek jera," pungkas dia.

 

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved