Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Wonogiri

Kado Hari Jadi ke-282, Pemkab Wonogiri Lanjutkan Catatan Apik: Raih Opini WTP, Sudah 8 Kali Beruntun

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mendapat kado saat peringatan hari jadi ke-282 Kabupaten Wonogiri.

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Prokopim Setda Wonogiri) 
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dan Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Siti Hardiyani, saat menerima penghargaan opini WTP di Kantor BPK Perwakilan Jateng, Jumat (5/5/2023).   

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mendapat kado menjelang peringatan hari jadi ke-282 Kabupaten Wonogiri.

Kado terebut berupa raihan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Tengah. 

Predikat tersebut diraih atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2022.

Itu sekaligus menjadi penghargaan ke delapan yang diraih Pemkab Wonogiri secara berturut-turut, mulai dari tahun 2015.

"Iya, ini raihan opini WTP delapan kali, kita sudah delapan kali (menerima penghargaan WTP)," ucap Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada TribunSolo.com, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Semarak Hari Jadi Wonogiri : Dibuka Wonogiri Expo, Ada 70 Booth, Mulai Kuliner Hingga Kerajinan

Baca juga: Acara Hari Jadi ke-282 Wonogiri Dipusatkan di Alun-alun, Jekek Optimis Dongkrak Perekonomian Rakyat

Adapun Penghargaan opini WTP diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Hari Wiwoho, kepada Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno di Gedung BPK Perwakilan Jawa Tengah, Semarang, Jumat (5/5/2023).

Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Siti Hardiyani juga turut hadir mendampingi. 

Pemberian predikat opini WTP menunjukkan bila manajerial keuangan Pemkab Wonogiri sudah baik.

Namun demikian, Pemkab Wonogiri masih mendapatkan tiga rekomendasi dari BPK

"Kita ada tiga, semakin menurun. Tahun kemarin kita juga tiga. Kalau zero pasti tidak ada mungkin," kata pria yang akrab disapa Jekek tersebut, kepada TribunSolo.com.

Pria yang akrab disapa Jekek tersebut mengatakan rekomendasi dari BPK tersebut harus dilihat perspektifnya.

Seperti kelebihan bayar piutang pajak dan aset. 

"Kelebihan bayar adalah hasil audit investasi di lapangan, kalau nanti ada volume, berat jenis dan yang lain ada yang berkurang akan menjadi catatan BPK," kata Jekek

"Dan semuanya sudah oke," imbuhnya.

Ditambahkan Jekek, publik juga bisa melihat laporan LKPD karena bukan sesuatu yang harus dirahasiakan.

Hal itu merupakan dokumen publik. 

(*/ADV) 

 
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved