Prostitusi Berkedok Wedangan dan Soto di Delanggu Klaten, Satpol PP Minta Pemilik untuk Tutup

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Adanya prostitusi yang berkedok warung Soto dan wedangan di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten dibongkar Satpol PP Klaten. 

Satpol PP saat melakukan razia juga meminta agar pemilik rumah menghentikan aktivitas tersebut. 

Dua Pekerja Seks Komersial (PSK) ditemukan saat Satpol PP melakukan razia. 

Temuan lokasi prostitusi ini berawal dari adanya kasus kakek yang meninggal mendadak beberapa hari lalu. 

Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten Joko Hendrawan mengatakan, mereka sudah turun langsung mengecek adanya lokasi prostitusi itu. 

"Iya betul, kemarin kami datangi lokasi yang ditemukan kakek meninggal, dari pengecekan lokasi ternyata benar (lokasi prostitusi)," ujar Sulamto kepada TribunSolo.com, Selasa (9/5/2023).

Satpol PP melakukan razia pada Senin (8/5/2023). 

Saat itu, mereka menemukan ada Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana. 

Ada dua PSK yang sedang nongkrong di warung milik S. 

"Ada 2 PSK di sana kemarin, modusnya jualan wedangan dan soto. Tapi di belakangnya ada ruangan bilik kamar," ungkapnya.

Baca juga: Seungri Eks BIGBANG Resmi Bebas Setelah 1 Tahun 6 Bulan Dipenjara atas Kasus Prostitusi dan Judi

Terdapat 3 bilik kamar yang diduga dipakai tempat transaksi PSK tersebut. 

Sulamto mengatakan, PSK yang ada di warung tersebut rerata berusia 40-50 tahun.

Mengetahui hal tersebut, Satpol PP meminta dua PSK itu untuk pulang, sebab rumah mereka tidak jauh dari lokasi warung. 

"Saat penggeledahan tidak ditemukan aktivitas seksual saat itu," kata dia.