Jelang Pemilu 2024, RSJD Solo Sudah Siapkan Penanganan Khusus Caleg Stres karena Gagal Terpilih

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - RSJD Solo telah melakukan persiapan menjelang Pemilu 2024. 

Itu termasuk berkaitan dengan penanganan calon legislatif (caleg) yang gagal mendapat kursi di parlemen.

Persiapan tersebut dilakukan karena caleg yang gagal berpotensi stress dan mengalami depresi.

Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSJD Solo, dr. Maria Rini Indriarti.

"5 tahun yang lalu kita persiapkan andaikan ada para calon legislatif yang tidak mampu mengelola keadaan ini sehingga jatuh dalam kondisi gangguan," jelas dia kepada TribunSolo.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ini Jenis Gangguan Jiwa yang Diderita Caleg Gagal, Mulai dari Depresi hingga Skizofrenia

Baca juga: Gibran Akui Siap Jadi Jurkam PDIP di Pemilu 2024 : Kalau Diberi Tugas, Berangkat

Gangguan kejiwaan yang dialami para caleg gagal tersebut beragam. 

"Bisa muncul gangguan. Bisa gangguan cemas, depresi," jelas dia

Salah satu gangguan kejiwaan yang dialami para caleg gagal, diantaranya Skizofernia.

Gangguan jiwa ini masuk dalam golongan psikotik, yakni kesulitan membedakan halusinasi dan realitas.

"Dalam kondisi yang lebih berat kehilangan kemampuan melihat realita. Bisa saja terjadi gangguan psikotik," terang Maria.

Gangguan ini biasanya terjadi pada caleg yang tidak mampu menerima kekalahan.

Sebab, untuk maju sebagai caleg, butuh dana yang tidak sedikit.

"Pengalaman kita 5 tahun yang lalu para calon ini bisa lolos bisa tidak," tutur Maria.

"Kemungkinan seseorang yang tidak mampu mengelola kejiwaannya tidak bisa menerima kekalahan. Tidak sesuai harapan," imbuhnya.

Berkaca dari pemilu 5 tahun yang lalu, caleg yang periksa dengan kasus serupa tidak begitu banyak.

"Memang tidak banyak yang ke kami. Yang dirawat di RSJ ini. Tidak lebih dari 10," terangnya.

(*)