Polisi Solo Dikeroyok
Kronologi Tiga Bang Jago Keroyok Polisi di Solo, Tak Terima Ditegur saat Geber Motor di Jalan
Kasus pengeroyokan polisi di Solo lantaran pelaku tidak terima ditegur. Mereka malah meneriaki polisi tersebut maling dan mengeroyok korban.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aksi tiga bang jago di Solo ini berani.
Mereka menganiaya anggota Polresta Solo karena tak terima ditegur saat menggeber motor di jalan.
Korban adalah Aipda Hafidz anggota Polresta Solo.
Pengeroyokan terjadi pada Sabtu (6/5/2023) lalu.
Aipda Hafidz, menjadi korban pengeroyokan dari tiga orang pria saat akan menjemput istrinya di stasiun.
Ia dihajar usai mengingatkan ketiga pelaku karena mengganggu lalu lintas.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi saat ditemui TribunSolo, Jumat (11/5/2023) membeberkan kronologi kejadian.
Insiden pengeroyokan terjadi pada Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 03.30 wib, korban keluar dari rumahnya Banyuanyar saat akan menjemput Istri di Stasiun Balapan.
Di perjalanan tepatnya di jalan Adi Soemarmo Banyuanyar, ada rombongan pelaku mengendarai sepeda motor yang memenuhi jalan serta menggeber - geber knalpotnya.
Sontak Aipda Hafidz mendekati ketiga pelaku dan mengatakan dirinya anggota polisi.
Baca juga: Kunjungi Wonogiri, BKKBN Bersama Mitra Kerja Komitmen Keroyok Perangi Stunting
Ketiga pelaku tidak terima hingga membuntuti korban yang mengendarai mobil dan meneriaki maling.
Mendengar teriakan tersebut, korban yang telah sampai di depan rumah pun membuka kaca, namun tiba-tiba ketiga pelaku langsung mengeroyoknya.
Warga sekitar yang mendengar keributan langsung mengamankan pelaku yang telah menghajar Aipda Hafidz.
Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta yang dihubungi pun langsung meluncur ke lokasi untuk mengamankan ketiga pelaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.