Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2024

Jusuf Kalla Minta Jokowi Tak Pengaruhi Parpol soal Capres Cawapres : Jaman SBY dan Mega Tidak Pernah

JK meminta Jokowi tidak mempengaruhi partai politik (parpol) soal pilihan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/Jeprima
Presiden Joko Widodo bersama Jusuf Kalla saat menghadiri acara Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). 

TRIBUNSOLO.COM -- Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) memberikan nasehat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

JK meminta Jokowi tidak mempengaruhi partai politik (parpol) soal pilihan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. 

Imbauan itu disampaikan Jusuf Kalla menanggapi rencana Presiden Jokowi yang ingin membisiki parpol terkait rekomendasi bakal capres dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi. 

Baca juga: Anies Baswedan Akui Jokowi Sosok yang Inspiratif : dari Keluarga Sederhana Bisa jadi Pemimpin Negara

"Waktu kami menjabat, zaman Ibu Mega, Pak SBY sama sekali tidak mempengaruhi parpol," kata JK di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam. 

Jusuf Kalla menegaskan, dia memiliki prinsip tak pernah mencampuri urusan tersebut ketika menjabat sebagai penyelenggara negara. 

"Bahwa ada koalisi masing-masing tentu ada cara untuk mencapai aturan. Koalisi kewenangan masing-masing. Prinsip kami tidak mencampuri," ujarnya.

Seperti diberitakan, Presiden Jokowi menyebut ia akan membisiki parpol soal capres yang diusulkan relawan pendukungnya.

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Presiden RI Penerusnya : Jangan Takut Digugat oleh Negara Manapun

Sebab kata Jokowi relawan tidak bisa mengusung capres atau cawapres.

“Iya (saya bisiki). Tiap hari bisa saya bisiki,” kata Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (14/5/2023).

Jokowi menjelaskan soal bisikan capres pilihan itu ditujukan kepada Partai Politik atau gabungan partai yang memiliki treshold di parlemen.

Soal koalisi mana yang akan dibisiki, Jokowi belum mau menjawab.

“Wong saya belum buka amplopnya,” katanya.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved