Sampai Mei 2023, PHK di Solo Capai Ratusan Orang, Sebagian Besar Disumbang TSTJ

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Data PHK buruh di Solo ternyata mencapai ratusan orang hingga Mei 2023 ini.

Kepala Disnaker Solo Widyastuti menyebut sampai Mei 2023 ini terdapat 124 buruh yang dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sebanyak 71 orang diantaranya merupakan pegawai Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

"Data yang ter-PHK sampai dengan Mei 2023 yang terlapor ke Dinas ada 53. Jika ditambah TSTJ 71 menjadi 124 orang," terangnya.

Para pegawai Perumda TSTJ dilakukan PHK setelah pengelolaannya dialihkan ke perusahaan swasta Taman Safari Indonesia yang mengubah nama objek wisata ini menjadi Solo Safari.

Sedangkan 53 yang lain merupakan jumlah PHK dari sektor lain seperti industri tekstil, jasa keuangan, dan jasa perdagangan.

"Jika dibandingkan jumlah PHK yang dilaporkan ke dinas pada saat covid prosentase hampir sama. Soalnya sewaktu covid yang dilaporkan ke dinas paling banyak pekerja yang dirumahkan sementara, bukan di-PHK," tuturnya.

Baca juga: Waspada Gelombang PHK Pabrik Garmen Dampak Perang Ukraina, Disnaker Solo Ambil Ancang-ancang

Sedangkan PHK di pabrik tekstil akibat adanya Perang Ukraina memberi dampak besar.

Di antaranya kenaikan inflasi di Amerika dan Eropa, kenaikan biaya-biaya logistik, dan anjloknya pesanan garmen.

Ratusan pekerja ini menambah daftar panjang pengangguran yang sampai saat ini masih sekitar 16.000 orang.

Widyastuti pun menjelaskan pihaknya berusaha untuk terus menekan angka pengangguran ini. 

"Dari kolaborasi sinergitas dengan arahan Bapak Wali Kota terkait UMKM naik kelas, wirausaha baru. Ini menjadi cara jitu mengurangi pengangguran," terangnya. (*)