Keluhan PKL Alun-alun, Jualan Digeser Tiap Ada Event, Jekek : Antisipasi Hal yang Tak Diinginkan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sejumlah PKL yang biasa berjualan di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri beberapa waktu lalu mengeluh karena diminta bergeser lokasi berjualan setiap ada event di pusat kota itu, misalnya konser Noah. 

PKL menilai, setiap ada event itulah mereka bisa meraup keuntungan karena Alun-alun akan dipadati masyarakat. Meskipun begitu, para PKL tetap menghormati kebijakan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan cara pandang seluruh pihak harus lebih objektif.

Menurutnya tidak memungkinkan PKL bisa tetap berjualan di alun-alun ketika digelar konser skala nasional.

"Semisal di situ nanti terjadi penjarahan, yang mau tanggung jawab siapa? Kan sudah diperhitungkan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Setelah NOAH, Wonogiri Bakal Undang Ndarboy Genk dan Guyon Waton di Peringatan HUT RI Agustus Nanti

Baca juga: Wonogiri Bersholawat Bersama Habib Syech, Ribuan Syekhermania Tumplek Blek di Alun-alun

Jekek, begitu juga dia disapa, mengatakan selama ini PKL menempati alun-alun sebagai lokasi berjualan.

Selain itu, PKL juga sudah disediakan lokasi berjualan ketika ada event yang bakal mengundang massa yang besar.

"Toh juga masih dicari sama penontonnya (ketika digeser)," imbuh dia. 

Menurut Jekek, PKL tidak mungkin bisa tetap berjualan di sekitaran alun-alun ketika ada event yang berpotensi mengundang massa dalam jumlah besar.

Sebab bisa menjadi pemicu tindakan yang tidak diinginkan.

Keluhan PKL

Sebelumnya, Pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri akan digeser lokasi berjualannya selama konser NOAH pada Rabu (17/5/2023) malam nanti.

Para PKL mengeluhkan pemindahan titik berjualan itu. Pasalnya, pada momen-momen konser alun-alun akan dipadati manusia, yang menjadi waktu yang tepat bagi para PKL untuk mencari keuntungan.

"Dari hasil rapat, teman-teman PKL alun-alun dipindahkan ke sekitar Telkom ke arah timur," kata Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Suprijono, Rabu (17/5/2023) 

Dia mencontohkan, saat konser Didi Kempot beberapa waktu lalu keberadaan PKL juga tidak mengganggu apalagi membuat onar.

Sehingga menurut Supri para PKL sebenarnya berharap agar tidak perlu dipindahkan lokasi berdagangnya saat NOAH manggung.

Sebab momen itu juga ditunggu para PKL.

"Itu ibaratnya kita kan panen. Ya nggrundel juga, saat akan panen tapi pindah lokasi," jelasnya.

Baca juga: Noah Sapa Wonogiri Malam Ini, Hindari Ruas Jalan Ini, Rawan Macet

Baca juga: Prihatin dengan Fenomena LGBT Anak di Wonogiri, Bupati Jekek Ingatkan Potensi Kenaikan HIV/AIDS

Meskipun begitu Supri memastikan para PKL menghormati keputusan itu.

Sebagai pengurus pihaknya mencoba menengahi dimana menampung pendapat dari para PKL dan juga keputusan dari pemerintah.

"Kita ikuti aturan yang ada. Bagaimanapun, itu kan bukan tanahnya PKL tapi milik Pemkab meski dalam hati ya nggrundel," imbuh dia.

Supri menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri yang memayungi PKL alun-alun.

Selain itu dia juga berharap, pedagang asal luar alun-alun juga harus ditindak jika nekat memasuki area alun-alun.

Jika benar-benar steril, pihaknya bersyukur pelaksanaan tugas instansi terkait bisa konsekuen.

"Sudah beberapa kali diatur seperti ini. Dulu-dulu semisal saat tahun baru membludak seperti apapun juga aman-aman saja. Harapannya kalau bisa seperti biasa saja," pungkasnya.

(*)