Berita Boyolali

Penyerangan Antar Remaja di Boyolali : 24 Siswa Diamankan, 1 Orang Alami Luka Sayatan 3 Sentimeter

Penyerangan antar kelompok remaja terjadi di Jalan Boyolali- Solo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jumat (26/5/2023).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Polres Boyolali
Para siswa sekolah menengah yang diamankan Polres Boyolali usai diserang kelompok remaja lain. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Penyerangan antar kelompok remaja terjadi di Jalan Boyolali- Solo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jumat (26/5/2023).

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi mengatakan kejadian tersebut terjadi sore hari.

"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi penyerangan terhadap kelompok siswa yang menaiki truk oleh sekelompok siswa lain dengan menggunakan senjata tajam," ujar Dalmadi kepada TribunSolo.com.

Kelompok siswa yang menjadi korban terdiri dari 3 sekolah yang berbeda.

"11 orang dari SMK An Nur Ampel, 4 orang dari SMK Muhammadiyah (barkap) Boyolali, dan juga SMK Karya Nugraha Boyolali ada 9 orang," ungkapnya.

Baca juga: Innalillahi, Nenek yang Tertimpa Tembok saat Salat Isya di Boyolali Meninggal Dunia

Baca juga: Tawuran Belasan Remaja di Randusari Boyolali Bukan yang Pertama, Warga Kerap Menjumpai Ada Tawuran

Sementara untuk kelompok pelaku penyerangan sendiri diperkirakan laki-laki berboncengan motor sebanyak 20 kendaraan.

"Masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Akibat kejadian tersebut 1 orang mengalami luka sayat di bagian punggung sepanjang 3 sentimeter.

"1 korban luka atas nama inisial M T K (16) siswa kelas 2 SMK Karya Nugraha, warga Karangasem Keposong Tamansari," jelasnya.

Korban luka sendiri oleh pihak Polsek Mojosongo dilarikan ke RS Indriati Boyolali untuk penanganan medis.

"Sementara siswa korban yang lain dilakukan pendataan di Mapolres, kami juga memanggil pihak guru masing-masing sekolah untuk  membawa siswa kembali masing-masing agar tidak terulang kejadian serupa," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved