Viral

Viral Acara Brownis Dirujak Netizen Gara-gara Ajak Tamu Disabilitas Senam, Aktivis : Kurang Peka

Diketahui, tim kreatif Brownis saat itu menghadirkan bintang tamu instruktur senam heboh yang tengah viral di TikTok bernama Deo Valent.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YouTube TRANS TV Official
Simak video viral acara Brownis Trans TV undang atlet disabilitas tapi diajak senam, bintang tamu akhirnya buka suara. 

"Pas ganti musik yang keduanya saya enggak ngikutin banget, cuma gerak-gerak saja," imbuhnya.

Tidak Masalah

Agung mengatakan, hal itu tidak menjadi masalah baginya.

Tetapi ia juga memaklumi apabila ada pandangan yang menganggap tayangan tersebut kurang pantas.

"Ya mungkin buat yang awal-awal ngerasain kaya saya, mungkin betul kata mereka (netizen) seperti tidak pas," ujarnya.

Agung Rizki Satria, pemain timnas sepakbola amputasi Indonesia.
Agung Rizki Satria, pemain timnas sepakbola amputasi Indonesia. (Instagram @agungrizkii_15)

Agung mengaku saat dirinya diajak untuk senam, dia teringat kembali memori saat sekolah.

"Ya nggak masalah sih, awalnya malu aja, kaya keinget lagi waktu di sekolah, waktu SMA, mau gerak ngikutin teman-teman tapi susah," ujarnya.

"Enggak sedih, pengen lebih ngikutin aja," akunya.

Diketahui, Agung kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan di usia 7 tahun.

"Saat itu kelas 2 SD, kecelakaan kaki saya putus," ungkapnya.

Kini Agung menjadi salah satu pemain Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia dengan segudang prestasi.

Tanggapan Pegiat Disabilitas

Sementara itu Komisioner Komnas Perempuan dan aktivis gerakan inklusif disabilitas, Bahrul Fuad menilai tayangan tersebut wujud kurangnya kepekaan masyarakat kepada penyandang disabilitas.

Meskipun, dinilai tidak sampai level penghinaan maupun pelecehan.

"Tidak sampai pelecehan dan penghinaan, tapi kesadaran kita masih kurang terkait dengan kepekaan terhadap teman-teman disabilitas," ungkap pria yang akrab disapa Cak Fu, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (25/5/2023).

Hal-hal semacam itu menjadi gambaran masyarakat inklusi Indonesia belum terbangun dengan baik.

"Itu menjadi indikator semangat inklusifitas kita masih harus direfleksikan ulang, kita ingin membangun masyarakat yg inklusif, tapi belum mampu," ujarnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved