Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puan Maharani Bertemu Gibran

Puan Titipkan Putrinya Pinka Hapsari ke Gibran untuk Diorbitkan ke Relawan, Tahun Ini Ikut Nyaleg

Gibran kini dititipi putri Puan Maharani, agar diorbitkan ke para relawan. Gibran mengaku siap dengan permintaan Puan tersebut.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Puan Maharani. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan isi pembicaraannya dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Salah satunya mengenai putrinya, Pinka Hapsari agar diorbitkan ke para relawan.

"Nanti Mbak Puan titip Mbak Pinka juga. Mohon doanya aja," jelas Gibran saat ditemui di Pamedan Pura Mangkunagaran, Minggu (28/5/2023).

Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari alias Pinka Hapsari, putri sulung Ketua DPR Puan Maharani memang telah didaftarkan PDIP untuk maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI di Pemilu 2024.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Gíbran pun siap turun tangan jika diutus untuk memenangkan generasi keempat trah Soekarno di kancah perpolitikan nasional ini.

"Pokoknya kalau kami diutus siap turun tangan," tuturnya.

Baca juga: Satu Kata Puan Maharani Soal Sosok Cawapres Ganjar di Pemilu 2024 : Sabar

Menurut Gibran, Pinka juga ikut berkunjung bersama Puan ke Solo.

"Sing ning jejere Mbak Puan ki Mbak Pinka. Dari mendarat sampai nonton Dewa," tuturnya.

Ia pun sebagai kader PDIP yang menjabat Wali Kota siap menjadi barisan terdepan memenangkan PDIP di Kota Solo.

Sedangkan mengenai pertemuannya dengan Bacapres Gerindra Prabowo Subianto menurutnya sudah tidak ada yang perlu dipersoalkan.

"Enggak ada hubungannya. Masalah itu udah clear. Kemarin enggak bahas itu lagi. Saya sudah klarifikasi. Saya tidak disanksi karena saya tidak salah," jelasnya.  

Cawapres

Para elite PDIP masih belum mau membocorkan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) tandem Ganjar Pranowo pilihan Megawati Soekarnoputri di Pemilu 2024.

Bahkan seorang Puan Maharani, Ketua DPP PDIP pun irit bicara mengenai sosok bacawapres pilihan Mega.  

"Sabar," ungkapnya saat ditemui di Solo Safari, Minggu (28/5/2023).

Banyak rumor mengatakan cawapres akan diumumkan saat momen puncak peringatan Bulan Bung Karno pada tanggal 24 Juni 2023.

Namun, lagi-lagi Puan belum mau mengungkapkannya.

"Sabar. Kita lihat nanti," jelasnya.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi setidaknya 10 nama.

Baca juga: Kaos Mbak Puan, Dibagikan Puan Maharani di CFD Solo, Warga Sampai Berebut

Baca juga: Prabowo Siap Bertemu, Puan Lempar Sinyal, Megawati Segera Turun Bertemu Ketum Parpol

Namun, sejauh ini belum ada titik terang siapa yang akan ditunjuk.

"Ya rahasia dong. Kalau enggak rahasia nanti nggak bikin surprise," jelasnya.

Ganjar diumumkan sebagai Bacapres PDIP di detik-detik terakhir di saat koalisi lain telah mendeklarasikan capres yang akan diusungnya.

Puan pun mengungkapkan kemungkinan PDIP akan menggunakan strategi ini lagi saat mengumumkan cawapres.

"Mungkin," ungkapnya.

Cawapres bisa dari kalangan mana saja.

Dari kalangan partai maupun non-partai termasuk ormas.

"Mungkin aja," tuturnya.

Di posisi seperti ini, menurutnya masih banyak kemungkinan untuk dijajaki.

Pihaknya sedang mencari nama paling baik untuk disandingkan dengan Ganjar.

"Semuanya memungkinkan. Namanya masih banyak dan kita sedang melihat mana yang terbaik," terang Puan.

Nama Sandiaga

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan bila nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, masuk ke dalam 10 kandidat calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah itu sudah resmi diusung sebagai bakal calon presiden PDI Perjuangan sejak 21 April lalu.

Adapun kabar dua nama itu masuk ke dalam bursa bakal cawapres sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

"Ya, dari Mbak Puan, masak salah," kata Hasto saat dikonfirmasi di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023) dikutip dari Kompas.com.

Hasto menambahkan, Puan memiliki tugas untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik lainnya.

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Puan tidak salah saat menyampaikan nama-nama tersebut.

Baca juga: Gaya Pakaian Gibran saat Bagi-bagi Sepatu di CFD Solo : Pakai Sepatu Rp 4,1 Juta Nike Air Jordan

Baca juga: Teka-teki Foto yang Ditunjukkan Gibran ke Puan Pas Makan Malam di Solo : Sangat Penting, Top Secret 

"Ya Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik," ujar Hasto.

Sebelumnya, Puan Maharani menyebut, banyak kalangan masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat ditanya mengenai Nasaruddin Umar masuk dalam radar PDI-P sebagai calon pendamping Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.

Sebagai informasi, dalam acara halalbihalal di Sulawesi Utara (Sulut), Ganjar terlihat akrab dengan Nasaruddin.

Keduanya bahkan tampil bersama di acara tersebut.

“Semuanya masuk,” jawab Puan singkat saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Menurut Puan, penjaringan bakal calon pendamping Ganjar dicari dari semua kalangan.

“Dari semua kalangan,” ujar Ketua DPR ini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved