Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Emak-emak Ngamuk ke Polisi Gegara Anaknya Gagal Ujian SIM, Biasa Pakai Matik Diminta Manual

Dari keterangan video, ibu tersebut marah karena ujian praktik SIM C menggunakan motor manual dan tidak ada opsi menggunakan motor matik.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TikTok @birulangit153
Emak-emak protes ke polisi saat antar anaknya ujian praktik pembuatan SIM. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, aksi seorang ibu ngamuk ke polisi karena anaknya tak lolos ujian SIM C.

Diketahuui, peristiwa itu  terjadi di Pekanbaru, Riau belum lama ini.

Video viral ibu kesal karena anaknya tak lolos ujian SIM ini diunggah akun TikTok @birulangit153.

Baca juga: Cara Membuat SIM Secara Online 2023, Cek Syarat dan Biayanya

Tampak dalam video itu, seorang ibu-ibu protes kepada petugas polisi saat proses ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C atau SIM sepeda motor.

Dari keterangan video, ibu tersebut marah karena ujian praktik SIM C menggunakan motor manual dan tidak ada opsi menggunakan motor matik.

Sedangkan anaknya hanya bisa membawa motor transmisi otomatis.

"Uji praktek SIM diwajibkan pakai motor manual. Tapi pada akhirnya si bapak petugas mengizinkan motor matik mereka untuk uji praktek SIM," kata keterangan video dikutip Minggu (28/5/2023), dilansir dari Kompas.com.

Sementara video lain memperlihatkan anaknya yang mencoba melakukan ujian praktik SIM.

Namun saat melakukan tes di lintasan angka delapan sudah dikatakan gagal oleh polisi karena mengenai tiang.

"Kalau belum mampu silakan latihan," ungkap polisi kepada ibu-ibu yang protes tersebut di dalam video.

Baca juga: Viral Pria Buka Pintu Darurat Pesawat saat Terbang, Terungkap Alasannya, Terancam 10 Tahun Penjara

Selama ini, sulitnya ujian praktik SIM C memang sering kali dikritik oleh masyarakat.

Ujian SIM dianggap kurang masuk akal, terutama lintasan angka delapan, zig zag dan putar balik dengan kaki tidak boleh menyentuh tanah.

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus menjelaskan, ujian SIM terbagi menjadi dua, yakni teori dan praktik.

Pada ujian praktik, pihak kepolisian mengajarkan calon pemilik SIM untuk mahir dalam berkendara.

Baca juga: Viral Desta Terlihat Menangis di Resepsi Pernikahan, Enzy Storia Langsung Terlihat Menenangkan

Sedangkan, ujian teori dimaksudkan agar calon pemilik SIM memahami aturan berlalu lintas.

"Ujian praktik itu uji kompetensi bagi calon pemilik SIM supaya dia berkeselamatan di jalan," ujarnya dikutip dari Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Karena bukan dirinya saja yang jadi selamat, tetapi orang lain juga," ujar Yusri.

Yusri mengatakan angka kecelakaan di Indonesia dan dunia pada umumnya sangat tinggi.

Untuk itu, Korlantas Polri memiliki tugas meningkatkan kompetensi masyarakat dalam berkendara.

Hal itu agar masyarakat mahir dan memiliki pemahaman ketika dihadapkan pada situasi yang tidak terduga di jalan raya.

"Misalnya, ada masyarakat pakai motor tiba-tiba di depannya ada lubang besar, karena sudah mahir, dia reflek langsung, refleknya tinggi. Itu yang kita ujikan (memutari angka 8 dan zig-zag) supaya mereka reflek," kata dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved