Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Mengenang Mbah Karno KD : Sang Pencipta Karawitan Sragenan, Awal Karier Pernah Tidak Dibayar

Mbah Karno KD menghembuskan napas terakhir pada Senin (29/5/2023) pukul 21.16 WIB.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Karno KD, dalang tertua di Kabupaten Sragen saat ditemui Kamis (10/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mbah Karno KD menghembuskan napas terakhir pada Senin (29/5/2023) pukul 21.16 WIB.

Mbah Karno KD yang merupakan dalang tertua di Kabupaten Sragen ini berpulang di usia 82 tahun. 

Warga Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal itu meninggalkan 8 orang anak, 19 cucu dan 4 buyut.

Mbah Karno KD meninggal dunia di Rumah Sakit Amal Sehat Kabupaten Sragen.

Lantas, seperti apa sosok Mbah Karno KD ini? 

Baca juga: Innalilahi, Dalang Tertua di Sragen Mbah Karno KD Meninggal Dunia

Baca juga: Warga Sragen Lacak Pencopet yang Curi iPhone 11 Miliknya, Setelah Ketemu Lapor Polisi

TribunSolo.com pernah menemui pria dengan nama lengkap Moh. Karno Kusumo Darmoko atau K.R.A.T Mohamad Karno Kusumodiningrat pada Kamis (10/3/2022) yang lalu.

Waktu itu, meski sudah berusia senja, Mbah Karno KD masih nampak bugar dan masih semangat berkesenian.

Ia menceritakan awal mulai tertarik menggeluti dunia perwayangan. 

Mulanya sekitar tahun 1960an, Karno KD kecil melihat banyak warga pedesaan yang tidak mampu menggelar pertunjukan wayang karena terkendala biaya. 

Karena hal itulah, Karno KD yang memang suka dunia perwayangan sejak kecil mulai belajar menjadi dalang secara otodidak. 

Caranya belajar dengan menyaksikan pertunjukan wayang dimanapun itu digelar, baik jauh atau dekat. 

Kemudian, sembari melihat pertunjukan wayang, ia mencatat, kemudian dihafalkan dan disempurnakan dengan latihan-latihan. 

Karno KD yang mulai jago mendalang, awalnya ia tampil dengan sukarela untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ingin menggelar pertunjukan wayang. 

"Perjuangan saya dulu tidak mudah, karena itulah saya menawarkan yang punya hajatan, untuk tidak usah dibayar," katanya kepada TribunSolo.com.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved