Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Jelang Musim Kemarau, Bupati Sukoharjo Kenalkan Alat Modern Alsintan untuk Mempercepat Tanam Padi

Penanaman benih padi tersebut dilakukan di acara tanam padi serentak, yang dilakukan oleh para petani.  

|
TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo, Erik Suryani menanam benih padi dengan menggunakan alat modern Tanikaya ,Desa Pandeyan, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (31/5/2023) lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.CON, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menanam benih padi dengan menggunakan alat modern Tanicaya ,Desa Pandeyan, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (31/5/2023) lalu.

Penanaman benih padi tersebut dilakukan di acara tanam padi serentak, yang dilakukan oleh para petani.  

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan alat modern yang digunakan tersebut agar mempermudah para petani untuk mempercepat tanam padi jelang musim kemarau. 

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Antisipasi Musim Kemarau, Hasil Survei Sumber Air untuk Pertanian Masih Melimpah

"Adanya alat modern ini, saya meminta para petani untuk segera mempercepat tanam padi, agar nantinya saat musim kemarau, padi sudah tidak memerlukan air karena kita sudah panen," ucap Etik Suryani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno menjelaskan, alat yang diperkenalkan oleh Bupati tersebut memang ditunjukan untuk para petani. 

"Alat yang di perkanalkan yakni alat Tanicaya, untuk menanam benih padi. Bertujuan agar para petani bisa segera mempercepat tanam padi dan panen padi sebelum puncak musim kemarau," ucap Bagas, Jumat (2/6/2023).

Selain itu, Bagas mejelaskan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pengecekan langsung terhadap potensi sumber air khususnya untuk sektor pertanian.

Baca juga: Disdikbud Sukoharjo Lakukan Sosialisasi Jelang PPDB Online Tingkat SMP Tahun Ajaran 2023/2024

Hal tersebut, mengingat Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Jawa Tengah. 

"Sebab, jika kita terlambat mengantisipasi adanya fenomena alam tersebut, nantinya sangat berdampak pada potensi kekeringan yang mengakibatkan sektor pertanian terganggu," terangnya. 

Dirinya meminta kepada petani untuk mempercepat tanam padi agar Pemanfaatan air tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi padi dan menambah stok pangan daerah. 

(*/adv)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved