Info Sukoharjo
Pemkab Sukoharjo Kenalkan Digitalisasi Pertanian, Targetkan Produk Padi Unggul
Etik Suryani mengatakan digitalisasi pertanian nantinya agar petani bisa menerima keuntungan dari hasil produknya sendiri.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo Kenalkan Digitalisasi Pertanian di Desa Majasto, Kec. Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (7/6/2023).
Digitalisasi pertanian tersebut guna untuk mempermudah dan membatu petani agar produk pertanian di Sukoharjo dapat diterima di pasar luar.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan digitalisasi pertanian tersebut nantinya agar petani bisa menerima keuntungan dari hasil produknya sendiri.
"Selain bisa diterima di pasar, petani Sukoharjo bisa mendapatkan untung dari produknya sendiri," ucap Etik Suryani, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Berikan Jaket dan Bekal Makanan untuk 919 Calhaj Asal Sukoharjo
Lebih lanjut, ia menuturkan, pertanian digital atau dikenal dengan istilah pertanian pintar atau pertanian elektronik merupakan metode pendampingan berbudidaya tanaman berbasis data yang dapat dianalisis secara sains.
"Analisis sains ini melibatkan berbagai teknologi dalam berproses, termasuk pengolahan lahan, identifikasi cuaca, pemilihan benih unggul, proses penanaman, proses panen, hingga pemasaran," terangnya.
Sementara itu, Perwakilan Kepala Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo yang juga ikut serta hadir untuk mengenalkan digitalisasi pertanian.
Dia menjelaskan, Bank Indonesia Solo ikut serta memberikan pengenalan terkait Digitalisasi Farming untuk membantu memajukan Sukoharjo dari sektor pertanian.
"Digitalisasi Farming merupakan bentuk alat untuk mengetahui zat yang terkandung di dalam tanah," jelas Joko, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Bupati Sukoharjo Peduli Lansia, Etik Suryani Janjikan Prioritas Pelayanan Kesehatan untuk Lansia
Menurutnya, dengan alat pembaca tanah tersebut akan memudahkan petani dalam mengambil tindakan untuk mengembalikan kondisi tanah yang sesuai.
Dengan penggunaan alat digital pembaca tanah, nantinya dapat mengurangi ongkos produksi 10 persen dan menaikkan produktifitas 12 % .
Sehingga benefit yang diterima oleh petani sekitar 20 % hasil dari klaster yang telah menggunakan alat digital tersebut dapat direplikasi keluar klaster lain. (*/adv)
Seru! Bupati Etik Suryani Ikut Pikul Gunungan di Kirab Budaya Jangglengan Sukoharjo, Warga Heboh |
![]() |
---|
Bupati Sukoharjo Buka Lomba Dayung Perahu di Desa Jangglengan, Dorong Desa Lain Angkat Potensi Lokal |
![]() |
---|
Luar Biasa! Baru Pertama Ikut Pemkab Sukoharjo Langsung Sabet Juara 2 DTGI Award 2025 |
![]() |
---|
Ratusan PPPK Pemkab Sukoharjo Ikuti Orientasi, Bupati Etik Tekankan Profesionalisme dan Etika |
![]() |
---|
Bupati Etik Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Beri Apresiasi Tindak Lanjut Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.