Berita Sragen

Ambruk Tunggu Pesanan Mie Ayam, Hengki Leonardi, Kakek Asal Sragen Meninggal Dunia

Seorang kakek di Kabupaten Sragen tiba-tiba ambruk saat jajan di warung mie ayam, Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
zoom-inlihat foto Ambruk Tunggu Pesanan Mie Ayam, Hengki Leonardi, Kakek Asal Sragen Meninggal Dunia
TribunSolo.com / Dok Polres Sragen
Seorang kakek tiba-tiba ambruk di salah satu warung mie ayam yang ada di Kecamatan Karangmalang, Sragen dimana ketika diperiksa sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang kakek di Kabupaten Sragen tiba-tiba ambruk saat jajan di warung mie ayam, Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Kakek tersebut diketahui bernama Hengki Leonardi (64) yang tinggal seorang diri di rumah kontrakan di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang. 

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Karangmalang, Iptu Mulyono mengatakan awalnya korban datang ke warung mie ayam yang beralamat di Kecamatan Karangmalang diantar ojek online, sekitar pukul 17.15 WIB.

Kemudian, korban duduk di kursi warung dan memesan minuman teh susu hangat. 

Setelah pesanan dibuatkan, sekitar pukul 17.30 WIB, korban tiba-tiba ambruk ke depan dari kursi yang didudukinya. 

"Korban jatuh dengan posisi bagian kepala membentur lantai,"  ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (8/6/2023). 

Baca juga: Nasib Bacaleg Gerindra Sragen Terseret Kasus Narkoba, Statusnya Gugur? Ini Kata KPU

Baca juga: Rumah Bacaleg Gerindra Sragen Digeledah Polisi, Temukan Alat Hisap untuk Pakai Sabu

Setelah terjatuh, warga lain yang berada di warung curiga, karena korban tidak kunjung berdiri ataupun bergerak selama beberapa waktu. 

Kemudian, melihat hal tersebut pemilik warung melapor ke Ketua RT, lalu melapor ke Polsek Karangmalang. 

Dan ketika diperiksa, korban sudah dalam kondisi terbujur kaku dan meninggal dunia. 

"Ketua RT datang ke lokasi kejadian, dan mendapati korban sudah dalam posisi tertelungkup, dan tidak bergerak," jelasnya. 

Lanjut Mulyono, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. 

Saat kejadian, keluar darah pada mulut dan hidung korban. 

Menurut Iptu Mulyono, hal tersebut disebabkan oleh terbenturnya kepala korban ke lantai. 

"Dari mulut dan hidung korban keluar darah, karena disebabkan benturan dengan lantai pada saat korban jatuh dari kursi," terangnya.

Saat ini, jenazah masih berada di instalasi forensik RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dan masih menunggu kedatangan pihak keluarga korban.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved