Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2023

Unik, JCH Asal Gunung Kidul Pakai Blangkon, Agar Lebih Mudah Dikenali saat di Tanah Suci

Ada berbagai cara yang dilakukan JCH, salah satunya yang berasal dari Jogja ini. Mereka memakai blangkon agar lebih mudah dikenali.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Para JCH asal kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta saat diterima di gedung Jeddah, Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Kamis (8/6/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada yang unik dari Jemaah Calon Haji (JCH) asal Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Tidak seperti JCH pada umumnya yang memakai peci, mereka lebih memilih memakai blangkon. 

Itu terlihat di gedung Jeddah, Asrama Haji Donohudan, Kamis (8/6/2023).

Diantara banyaknya JCH laki-laki yang mengenakan peci, ada JCH yang terlihat mengenakan penutup kepala khas Jawa, berupa blangkon.

Ya, sejumlah JCH asal Gunungkidul, Yogyakarta ini sengaja memakai blangkon.

Selain, untuk menunjukkan identitas sebagai orang Jogja, mengenakan blangkon ini juga untuk memudahkan JCH dikenali.

Mukotip Salamun Suryat mengatakan sengaja memakai blangkon ini untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah suci.

“Alhamdullilah jemaah kami memang memakai blangkon, karena ini bagaimana pun kita pergi ke daerah lain kita haji tetap memilih milih budaya setempat untuk dibawa kesana," jelasnya.

Baca juga: Info Haji 2023: Embarkasi Solo Mulai Berangkatkan Gelombang 2, Sebelum Terbang JCH Sudah Pakai Ihram

Baca juga: Cerita Ikem, Jemaah Calon Haji Tertua di Solo: 10 Tahun Menunggu, Haji Dibiayai Anak 

Dia tak ingin terpengaruh dengan budaya luar dan lebih memilih mengambil nilai-nilai yang baik dari budaya luar.

Selain itu, pemakaian blangkon ini juga sebagai identitas.

Dengan begitu, rombonganya dengan jumlah 14 JCH bisa lebih mudah dikenali.

"Tidak mengganggu aktivitas, malah kebanggaan tersendiri karena berkumpul seluruh dunia dan yang pakai blangkon hanya ciri khas daerah kami. Biar dikenali untuk koordinasi dengan cepat," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan, Kasio Suwarno.

Dia pun rela membeli blangkon baru untuk dipakai ke tanah suci.

"Selain bisa mencegah rambut menutup wajah saat sujud, juga sebagai identitas dan kebanggaan kami sebagai warga Jogja," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved