Berita Karanganyar
Kondisi Pesanggrahan Karangpandan di Karanganyar Memprihatinkan: Tak Terawat, Ditumbuhi Tanaman Liar
Kondisi Pesanggrahan Karangpandan kini memprihatinkan. Saat ini kondisinya banyak ditumbuhi semak belukar dan rumah yang ada di dalamnya tak terawat.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pesanggrahan Karangpandan merupakan bangunan peninggalan dari Mangkunagara II.
Saat ini, bangunan tersebut masih berdiri meskipun terlihat tak terurus.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Minggu (11/6/2023) sore, kondisi kompleks Pesanggrahan Karangpandan banyak dipenuhi tanaman liar.
Nampak tanaman tersebut tumbuh hingga mengotori lokasi.
Sementara itu, terlihat rumah-rumah besar di kompleks tersebut terlihat masih berdiri kokoh.
Meskipun demikian, dinding dan kaca pada jendela sudah nampak usang, seperti tak pernah dibersihkan.
Selain itu, akses menuju Pendopo Pesanggrahan Karangpandan nampak ditutup.
Terlihat, pagar tersebut tertutup rapat dan dalam kondisi tergembok.
Nampak ada logo MN IX di pagar tersebut.
Pemerhati sejarah Solo Raya, Kanjeng Raden Mas Aryo Panji (KRMAP) L Nuky Mahendranata Adiningrat alias Kanjeng Nuky mengatakan, pemilihan lokasi yang kini menjadi Pesanggrahan Karangpandan ini berawal dari kegemaran Adipati Mangkunagara I, Raden Mas Said yang gemar bertapa di Selo Gilang.
"Menurut Hoodfstuk II, Opkomst der Mangkoenegorosche, Cultuur Belangen yang dialih bahasakan oleh HR. Soetono, tempat ini didirikan oleh Mangkunagoro II," kata Nuky kepada TribunSolo.com, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Pendopo Kepatihan Mangkunegaran: Material Diselamatkan, Ditutup Terpal, Disangga Agar Tak Kena Tanah
Nuky menuturkan, lokasi tersebut dulunya terletal di vila yang berada masih dalam kawasan Pesanggrahan Karangpandan.
Dia mengatakan pada tahun 1861, Pesanggrahan Karangpandan sempat direnovasi pada masa Mangkunagara IV.
Dia menuturkan, renovasi yang dilakukan Mangkunagara IV itu selesai pada masa Mangkunagara VII pada 12 November 1922.
"Disamping batu gilang itu dahulu ada rumah joglo yang kemudian entah kenapa diratakan dan diganti perumahan elite yang kini menjadi terbengkalai," ungkap Nuky.
Ia menjelaskan, berdasarkan arsip yang berjudul Sejarah Perusahaan Kerajaan Mangkunegaran tahun 1983 yang disusun oleh RM. Mr. AK Pringgodigdo.
"Pada gapura Pesanggrahan Karangpandan, sempat terdapat lambang Radya Laksana yang merupakan simbol Karatan Surakarta dan Soerya Soemirat yang berdampingan," kata Nuky.
"Hal iniĀ mengisyaratkan harmoni renovasi pada masa Mangkunagara VII dan Sunan Paku Buwono X yang membantu renovasi bagian pesanggrahan sisi barat yang masih bisa kita lihat sampai saat ini," imbuh Nuky.
Dia mengatakan, di dalam Pesanggrahan Karangpandan, terdapat balkon untuk menyaksikan penandingan tenis dan olah raga lainnya.
Balkon tersebut dibangun pada sekira tahun 1928 hingga tahun 1931.
"Balkon itu dibangun dengan harapan bisa meramaikan pesanggrahan yang sempat disewakan untuk umum ini di kemudian hari, hingga akhirnya tempat ini ditutup pada 1931 karena minimnya peminat yang mengunjungi," pungkas Nuky. (*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.